Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Power Steering Model Elektrik dan Hidrolik

Kompas.com - 09/03/2022, 13:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara umum, ada dua jenis power steering yang digunakan pada mobil,  yaitu electric power steering (EPS) dan hydraulic steering.

Pada mobil-mobil keluaran baru, jenis power steering yang digunakan adalah EPS. Sedangkan hydraulic steering merupakan jenis yang cukup populer digunakan pada mobil keluaran lama.

Hal ini disebabkan oleh efisiensi tenaga EPS yang lebih tinggi ketimbang hydraulic steering. Disitat dari situs Car and Driver, ada beberapa hal yang membedakan EPS dengan hydraulic steering dilihat dari struktur mesin dan cara kerjanya.

Baca juga: Cara Merawat Power Steering Elektrik, Jangan Sampai Aki Soak

Power steering hidraulik.toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

1. Hydraulic steering

Power steering hidrolik menggunakan cairan hidrolik yang diberi tekanan oleh pompa dari mesin.

Dikutip Kompas.com, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan bahwa sistem ini bekerja dengan menggunakan tekanan hidrolik yang dihasilkan dari pompa, yang digerakkan oleh kruk as melalui drive belt.

"Jadi pada sistem ini terdapat reservoir tank, vane pump untuk fluida, control vale, steering hose, steering gear, oil power steering. Karena ada tekanan oli, maka membuat putaran kemudi mobil jadi lebih ringan," jelas Suparna.

Karena menggunakan cairan hidrolik, pemilik mobil harus mengganti cairan tersebut secara berkala atau power steering tidak dapat bekerja dengan optimal, bahkan tidak bekerja sama sekali.

Kekurangan dari hydraulic steering ialah lebih tidak efisien, karena pompa hidroliknya selalu bekerja bahkan saat pengemudi sedang berjalan lurus atau tidak membutuhkan bantuan power steering.

Empat komponen, Electronic Power Steering (EPS), yaitu 1. EPS control unit. 2. EPS motor and resolver. 3. Reduction gear. 4. Torque sensor.autoserviceprofessional.com Empat komponen, Electronic Power Steering (EPS), yaitu 1. EPS control unit. 2. EPS motor and resolver. 3. Reduction gear. 4. Torque sensor.

2. Electric power steering (EPS)

Sistem power steering ini berbeda dengan hydraulic steering yang menggunakan pompa untuk memberi tekanan pada hidrolik. Kelebihannya, EPS hanya akan aktif bekerja jika dibutuhkan saja, tidak seperti hydraulic steering.

Sensor pada EPS bekerja dengan mendeteksi torsi atau tekanan yang diberikan oleh pengemudi saat mengendalikan roda kemudi. Kemudian, sistem komputer yang akan menentukan assist yang harus ditambahkan pada setir.

EPS menyesuaikan dengan medan atau kondisi yang dihadapi pengemudi saat mengendalikan roda kemudi, sehingga setir akan terasa lebih stabil dan mudah dikontrol sesuai dengan medan yang dilalui.

Suparna mengatakan bahwa sistem EPS sudah mengaplikasi motor listrik, guna menggerakkan batang setir sesuai sudut putar dan kecepatan mobil.

"EPS ini banyak diaplikasi mobil modern karena lebih advance dan minim perawatan atau pergantian komponen. Tapi tetap perlu pengecekan untuk memastikan fungsinya tetap bekerja," ucap Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau