JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian kemarahan di jalan raya (road rage) kembali terjadi di jalanan Indonesia. Kali ini, kejadian cekcok tersebut diunggah oleh akun Romansa Sopir Truck ke Instagram.
Kejadian ini dilakukan oleh pria berbadan kekar yang menganiaya sopir truk, diduga kedua kendaraan serempetan di jalan. Pria tadi pun membanting sopir truk yang baru saja turun dari kendaraannya dan menginjak kepalanya.
Jika melihat kejadian seperti ini, perlu diingat juga untuk selalu menjaga emosi ketika berada di jalan raya. Memang, jalan raya penuh hal-hal yang kadang membuat jengkel, bahkan hingga emosi.
Baca juga: Begini Cara Meredam Emosi di Jalan Raya Saat Berkendara
View this post on Instagram
Namun, cara menyalurkan emosi jadi penganiayaan tidak bisa dibenarkan. Pengemudi harus bisa menyalurkan emosi ke perilaku yang lebih baik.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat mengemudi, yakni bertanggung jawab, kontrol diri, dan berpikir positif.
“Pengemudi harus paham kalau menyetir berisiko kecelakaan dan rawan konflik, jadikan tanggung jawab sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, bukan slogan,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Pilihan MPV Murah Bulan Ini, Mulai dari Rp 140 Jutaan
Kemudian, kontrol diri diperlukan agar bisa saling berbagi, sopan, dan mengalah ketika berkendara. Anggap saja banyak pengguna jalan yang memiliki kepentingan yang mungkin harus didahulukan.
“Terkahir adalah positive thinking, sampingkan ego dan pikirkan risiko terjelek,” ucap Sony.
Jika pengemudi sudah emosi, tarik dan buang nafas secara teratur. Buang pikiran-pikiran jelek yang bisa menimbulkan konflik di jalan dan fokus pada tujuan akhir dalam perjalanan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.