Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi di Jalan Raya Sama seperti Memperlihatkan Kebodohan Sendiri

Kompas.com - 04/03/2022, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi cekcok antara pria berbadan kekar dengan sopir truk di daerah Cibubur, Rabu (2/3/2022). Video aksi pria tersebut pun diunggah ke Instagram lewat akun Romansa Sopir Truck.

Terlihat pada video singkat, sopir truk yang baru turun dari kendaraannya langsung dibanting dan diinjak kepalanya oleh pria berbadan kekar. Diduga, kendaraan pria tadi diserempet sehingga emosi dan menganiaya sopir truk.

Perlu diingat, jalan raya adalah area publik, jadi memang banyak orang yang menggunakannya. Selain itu, memang sering ditemui kejadian yang menjengkelkan terjadi di jalanan, namun bukan berarti menyelesaikan dengan emosi jadi solusi.

Baca juga: Wajib Perhatikan Kondisi Mental dan Emosi Sebelum Mulai Mengemudi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, orang yang emosi di jalanan secara tidak sadar sudah membuka keburukannya dan kebodohannya, harusnya ada rasa malu.

“Kalau pengemudi paham masalah mengemudi, pasti jalanan enggak macet, enggak ada konflik. Harusnya mereka tahu mengemudi harus berbagi, mengalah, sopan, tidak berkelahi yang malah merugikan,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Syarat Usia Terbaru untuk Bikin SIM di Indonesia

Bisa dikatakan kalau saat di jalan raya itu jangan bawa perasaan (baper). Jadi pengemudi bisa menguasai emosi dan mengendalikan emosinya. Jika masih ada emosi saat mengemudi, lebih baik tunda dahulu.

Sony mengatakan, jalan raya itu tempat kendaraan bermotor bergerak. Artinya pengemudi harus paham risiko bahayanya ketika ada di jalan raya. Jalan raya hanya untuk fasilitas berpindahnya alat transportasi, bukan untuk berkelahi, pamer dan melanggar aturan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com