JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mencapai netralitas karbon, beberapa pabrikan Jepang saling berkolaborasi. Seperti yang dilakukan Toyota dan Yamaha, dengan mengembangkan teknologi mesin V8 berbahan bakar hidrogen.
Dilansir dari Paultan (20/2/2022), kedua pabrikan memodifikasi sebuah mesin V8 5.0 liter berkode 2UR-GSE V8, yang pada basisnya dimiliki Lexus IS 500 F Sport Performance, LC 500, GS F dan RC F.
Yamaha dalam hal ini melakukan beberapa modifikasi, termasuk injektor, kepala silinder, intake manifold dan banyak lagi.
Baca juga: Rata-rata Konsumsi BBM All New Honda BR-V Selama Digunakan Harian
Yamaha mengklaim mesin V8 tersebut dapat menghasilkan tenaga 450 tk pada 6.800 rpm dan torsi 540 Nm pada 3.600 rpm.
Hasil riset ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan tenaga besar, Toyota dan Yamaha berhasil mengesampingkan penggunaan BBM dan menggantinya dengan hidrogen.
Sekilas informasi mengenai mesin milik RC-F, mobil ini bisa melontarkan tenaga 481 tk pada 7.100 rpm dan torsi 535 Nm pada 4.800 rpm.
Baca juga: Diduga Toyota Innova Hybrid, Tepergok Kamera Lagi Tes Jalan
Artinya, mesin V8 hidrogen Toyota dan Yamaha tidak jauh berbeda dari mesin RC-F tapi memakai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Sampai saat ini, Toyota ataupun Yamaha belum membocorkan rencana penggunaan mesin ini pada mobil jalanan ataupun mobil balap.
Namun jika melihat proyeksi kerjasama antara Toyota dan Yamaha, mesin ini berpotensi besar untuk digunakan pertama kali pada sebuah mobil balap.
Baca juga: Jangan Terlalu Penuh, Ini Batas Aman Mengisi BBM pada Motor
“Mesin hidrogen yang terbilang sederhana, membuatnya mudah digunakan tanpa menggunakan alat bantu mengemudi elektronik,” ujar Takeshi Yamada, Automotive Development Section’s Technical Research and Development Centre Yamaha.
“Setiap orang yang datang untuk menguji coba mobil prototipe akan memulai dengan agak skeptis, tetapi pada akhirnya akan muncul senyum lebar di wajah mereka,” kata dia.
Salah satu kualitas yang dinilai oleh Yamada dan timnya, melalui proses pengembangan adalah sesuatu yang disebut Kanno Seino, yang diterjemahkan sebagai kinerja yang sensual atau menggembirakan.
Baca juga: Belajar Kode Sein Bus di Jalan, Jangan Asal Nyalip
Salah satu sumbernya adalah nada knalpot frekuensi tinggi harmonik, yang berasal dari manifold buang 8-ke-1 mesin hidrogen.
"Ini menjadi daya pikat baru untuk mesin pembakaran internal, yang belum dilihat dunia,” ucap Yamada.
Sebagai informasi, Toyota telah mengembangkan mobil bertenaga hidrogen. Tidak hanya dalam bentuk fuel cell untuk mobil seperti Mirai, tetapi juga dalam format ICE yang telah diterapkan pabrikan dalam balap ketahanan dengan versi balap Corolla Sport.
Selain mesin V8 5.0 liter, Toyota juga menggunakan versi yang diadaptasi dari mesin bensin turbocharged tiga silinder G16E-GTS di GR Yaris. Mesin hidrogen sejak itu telah dipamerkan dalam versi hot hatchback.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.