Mobilio Sempat Kritis, Honda Akui Ada Peralihan Produksi ke Brio

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui bahwa kegiatan produksi dan distribusi ke diler untuk produk Mobilio sempat berada di titik kritis jelang akhir 2021 lalu.

Situasi tersebut karena hadirnya beberapa persoalan seperti krisis pasokkan komponen cip semikonduktor untuk Honda di Indonesia. Sehingga, pabrik melakukan penyesuaian kegiatan produksi tak terkecuali pada Mobilio.

"Pada kasus Mobilio, karena komponennya banyak yang sama dengan Brio dan permintaan Brio lebih tinggi, jadi kami lebih mengutamakannya untuk produksi Brio dahulu," kata Yusak Billy, Business Innovation Marketing and Sales Director PT HPM, Rabu (11/1/2022).

Baca juga: Tanpa Insentif PPnBM, Penjualan Mobil Awal Tahun Mulai Ambles

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi penjualan mobil

"Itulah sebabnya wholesales Mobilio sempat drop. Tetapi produk tersebut masih diproduksi dan dijual, masih ada (tidak disetop)," lanjut dia.

Hanya saja, pengembangan untuk salah satu mobil legendaris di Indonesia itu sementara belum masuk prioritas perseroan. Artinya, dari sisi produksi Brio akan diutamakan di samping All New BR-V sebagai produk terbaru.

Dalam kurun waktu yang sama, PT HPM juga akan terus memantau terkait perkembangan pasokkan cip semikonduktor. Apabila sudah kembali sedia kala, tidak menutup kemungkinan pasokkan Mobilio akan normal lagi.

"Kapasitas produksi kami itu ada, namun komponennya yang belum stabil khususnya Honda Sensing yang membutuhkan cip semikonduktor banyak sekali. Sehingga membuat produksi bermasalah, kita terus monitor," kata Billy.

Diketahui, berdasarkan data Gaikindo distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales Mobilio pada September 2021 hanya satu unit saja yaitu untuk tipe tertinggi.

Baca juga: Masih Banyak Orangtua yang Lalai Bonceng Anak Saat Naik Motor

Honda Mobilio 2019

Padahal pada bulan sebelumnya, Honda masih memasok 387 unit Mobilio. Begitu pun dalam periode Juni-Juli dengan rata-rata 350 unit per bulan.

Kemudian di Oktober 2021 keadaan tersebut membaik dengan capaian 144 unit. Tapi anehnya, kala itu hanya tipe terendah saja yang dikirim ke diler yaitu New Mobilio S.

Sehingga terdapat indikasi bahwa kegiatan terkait hanya untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen borongan alias fleet saja. Mengingat tipe S kebanyakan digunakan untuk taksi ataupun rental.

"Mengenai lebih jauh tentang strategi Mobilio ke depannya, kita jelaskan di kesempatan berbeda," ucap Billy, tanpa menjawab indikasi tersebut.