JAKARTA, KOMPAS.COM – Kabin mobil yang bau atau beraroma tidak sedap sering menjadi permasalahan yang menjengkelkan bagi pengendara. Ada beberapa sumber atau faktor-faktor penyebab bau pada kabin mobil.
Kabin mobil yang bau akan mengganggu indera penciuman pengendara sehingga tidak nyaman saat berada di dalamnya.
Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, Nurrahman Adi Saputra mengatakan jika
kabin mobil bau penyebabnya bisa dari banyak hal.
Baca juga: Kabin Bau? 2 Bahan Ini Bisa Jadi Solusi
“Yang umum karena bahan atau material interior dan juga bahan lainnya seperti parfum, sisa makanan atau minuman, zat-zat lainnya,” katanya pada Kompas.com baru-baru ini.
Namun untuk penyebab karena material interior biasanya pemilik kendaraan sudah terbiasa akan aroma tersebut. Maka dari itu, faktor ini tidak terlalu mengganggu penciuman pengendara.
Biasanya, aroma akan lebih menyengat saat bahan interior kabin tersebut terkena paparan panas langsung dari sinar matahari.
Kemudian sisa makanan beraroma menyengat juga menjadi penyebab bau di kabin mobil.
Kondisi tumpahan air sehingga lembab pada kabin mobil dan udara dari luar juga menimbulkan aroma tidak sedap.
Jika bau ini sudah masuk dan menempel ke sirkulasi sistem AC, bahkan menempel juga di bahan material interior kabin maka bau yang ditimbulkan akan lebih parah.
Oleh karena itu, untuk mencegah bau pada kabin mobil Nurrahman Adi menyarankan bagi pemilik mobil untuk selalu memastikan kondisi sirkulasi udara dari luar sudah diatur tertutup.
Baca juga: Berhenti pada Jalan dengan Tinggi Tanah Berbeda, Awas Terjatuh
“Untuk bau-bau yang ringan mungkin dengan membuka semua jendela dan pintu serta menyeting udara keluar masuk, kemudian menyalakan AC dengan kondisi maksimal, itu yang biasa dilakukan orang-orang,” imbuh Nurrahman Adi.
Apabila bau kondisinya berat dan amat sangat mengganggu, maka perlu dilakukan beberapa hal seperti pembersihan AC, kemudian salon interior untuk melepas bau yang menempel di bahan atau material mobil, kemudian proses sterilisasi udara di kabin bisa menggunakan ozone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.