Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Satu-satunya Pebalap Jepang yang Diidolakan Valentino Rossi

Kompas.com - 06/01/2022, 12:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu pebalap legendaris di dunia roda dua. Meski dia diidolakan banyak orang, tapi dia juga punya pebalap idola.

Banyak pebalap senior yang dihormati oleh Rossi, seperti Kevin Schwantz, Giacomo Agostini, dan lainnya. Banyak pebalap senior yang dihormatinya, tapi hanya satu pebalap Jepang yang memiliki peran penting baginya, yakni Norifumi Abe.

Baca juga: Selain VR46 Racing Team, Mooney Juga Jadi Sponsor Rossi di Balap Mobil

"Norifumi juga sangat penting bagi saya, karena ketika saya masih muda saya sangat senang dengan pebalap Jepang," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (6/1/2022).

Pebalap Jepang, Norifumi Norick Abe.CRASH.NET Pebalap Jepang, Norifumi Norick Abe.

Menurut Rossi, pebalap yang akrab disapa Norick tersebut memiliki tampilan yang keren. Dimulai dari baju balapnya, hingga desain helmnya. Ditambah lagi, Abe juga terkenal dengan rambut panjangnya.

"Dia memiliki baju balap yang benar-benar berbeda dan helm Jepang dengan desain berbeda, itu sesuatu yang jauh dari kami," kata Rossi.

Baca juga: Rossi Sebut Posisi Italia di MotoGP Sudah Bagus

Rossi menambahkan, dia mengenal banyak pebalap asal Jepang pada eranya. Beberapa pebalap tersebut juga dekat dengan Rossi, termasuk Aoki bersaudara, yakni Nobuatsu, Haruchika, dan Takuma, serta Noboru Ueda dan Kazuto Sakata.

Hasil MotoGP Valencia: Pebalap Yamaha SRT Italia Valentino Rossi melambai kepada para penggemar saat ia membalap pada sesi latihan bebas di MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 13 November 2021.AFP/JOSE JORDAN Hasil MotoGP Valencia: Pebalap Yamaha SRT Italia Valentino Rossi melambai kepada para penggemar saat ia membalap pada sesi latihan bebas di MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 13 November 2021.

"Kami bersaing satu sama lain, dan saya juga balapan melawan Norick. Saya tergila-gila dengannya setelah debutnya di 500 cc pada 1994 di Suzuka," ujar Rossi.

"Saya masih ingat menonton balapannya dan berpikir, 'Saya ingin jadi pebalap GP'. Saya menyaksikan rekaman balapannya sebelum sekolah dan selalu telat. Saya menonton balapannya mungkin 1.000 kali. Dia benar-benar luas biasa," katanya.

Rossi mengatakan, ketika Norick meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat mengendarai skuter di 2007, dia merasa sangat sedih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com