JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Hujan deras yang turun hampir tiap hari telah menciptakan genangan air di beberapa wilayah.
Kondisi ini membuat pengendara mobil ataupun motor wajib berhati-hati, terutama saat melintasi genangan atau banjir. Sebab tanpa kehati-hatian dan juga adab, hal ini bisa sangat merugikan orang lain.
Contoh kasus terkini seperti video yang diunggah akun @infodepok_id (22/12/2021), di mana terlihat ada mobil yang menerjang banjir di suatu daerah.
Baca juga: Prihatin Melihat Kondisi Repsol Honda Sekarang
Lihat postingan ini di Instagram
Awalnya mobil berjalan normal, sampai ketika melewati sebuah gerobak. Ombak yang diciptakan mobil sampai membuat sebuah gerobak tersebut terbalik.
Sayangnya, pengendara mobil itu terus melaju. Pemilik gerobak pun harus bersusah payah mendirikan kembali gerobak yang jatuh dibantu warga sekitar.
“Dimohon untuk pengguna kendaraan jika melintas jalanan banjir/genangan air untuk memelankan jalan kendaraan Anda,” tulis caption video tersebut.
Baca juga: Intip Mobil Hybrid Toyota yang Akan Diproduksi di Indonesia Tahun Depan
Menanggapi kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, berkendara melewati banjir butuh adab dan etika.
“Semakin kencang kendaraan bergerak di kondisi banjir, maka semakin besar efek ombak yang berdampak kepada naiknya muka air di depan kap mesin,” ujar Sony, kepada Kompas.com (22/12/2021).
Kondisi ini malah memungkinkan air tersedot ke dalam ruang mesin dan masuk ke ruang bakar. Ujung-ujungnya dampak melewati banjir bikin mesin jebol.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Fokus Berbenah Jelang MotoGP 2022
“Dan efek ombak tersebut membuat gelombang yang menciptakan dorongan di sekitarnya dan merusak atau mengganggu,” ucap Sony.
Ia juga mengatakan, ngebut saat banjir dengan harapan mesin tidak mati merupakan pola pikir yang salah.
“Jadi saat melewati banjir lakukan dengan kecepatan yang rendah, di posisi gigi 1 dan rpm rendah, plus gas konstan. Justru digeber malah bisa bikin mesin mobil mati atau rusak,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.