Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Gunungkidul

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan wisata selama libur nataru.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gunungkidul AKP Martinus Griavinto Sakti menyampaikan, pihaknya menyiapkan beberapa rencana rekayasa arus lalu lintas selama libur Nataru.

Baca juga: Viral, Video Wanita Bongkar Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro

"Ganjil genap konsepnya tidak memutar balik kendaraan namun akan kami laksanakan di simpang untuk memecah kepadatan arus," kata Martinus dilansir Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Rencana rekayasa lalu lintas disiapkan di beberapa titik yang dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan atau kepadatan kendaraan.

Dok Satlantas Polres Gunungkidul Wisatawan akan menuju ke Kawasan Wisata Pantai Gunungkidul harus diputar Balik di Simpang Mulo, Wonosari Minggu (12/9/2021)

Rekayasa lalu lintas pertama, kendaraan wisata (bus) yang datang dari kawasan Timur seperti Solo yang melalui Semin, diarahkan melalui jalan Baron atau TPR utama. Kemudian bus dari Yogyakarta akan diarahkan ke JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan).

"Bus datang dari Yogyakarta, diarahkan melalui Pertigaan Gading, menuju Saptosari, dilanjutkan ke JJLS (jalur jalan lintas selatan)," katanya.

Baca juga: Ini Aturan dan Syarat Perjalanan Darat Terbaru Selama Libur Nataru

Untuk menghindari kemacetan dikarenakan ruas jalan yang sempit, bus pariwisata yang akan menuju arah pulang wajib melalui Tepus. Terutama bus yang dari pantai Drini ke Timur, untuk menghindari kepadatan saat berpapasan.

Bus pariwisata juga dilarang melewati jalan Baron ke Utara atau ke arah Wonosari, jalan alternatif lainnya bisa melalui JJLS melalui Paliyan, ke arah Playen, dilanjutkan ke Jalan Yogyakarta-Wonosari.

Dokumentasi Satlantas Polres Gunungkidul kendaraan Wisatawan diputar Balik di pertigaan Mulo Wonosari Gunungkidul Minggu (26/9/2021)

"Untuk mobil pribadi, ketika pulang dari pantai akan menuju Jogja, kami sarankan melalui jalur alternatif via Panggang-Imogiri atau via Nglanggeran-Prambanan untuk hindari kepadatan arus di Pathuk. Bus besar tetap diarahkan melalui Pathuk," kata dia.

Baca juga: Begini Cara Mengurus Balik Nama Kendaraan Bekas yang Tidak Ada STNK

Sementara itu di simpang Pathuk yang sering terjadi penumpukan kendaraan terutama pada saat akhir pekan, telah disiapkan beberapa rekayasa lalu lintas.

"Kendaraan dari arah bawah (Yogyakarta) tidak diperkenankan untuk langsung belok kanan ke arah Heha Sky (View) namun harus memutar di Kali Penthung," kata Martinus.

Selain itu, jika parkir kawasan wisata Heha Sky View penuh, kendaraan tidak diperbolehkan masuk ke kiri.