JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal menerapkan sistem transaksi tol nontunai dan nirsentuh yang berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
Menyitat unggahan akun instagram resminya di @kemenpupr, Senin (22/11/2021), sistem MLFF ini ditargetkan akan mulai diimplementasikan pada akhir 2022.
Membenarkan informasi tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan bahwa sistem MLFF ini mulai diberlakukan pada Desember 2022 di sebagian daerah.
Baca juga: WSBK Baru Rampung, MGPA Langsung Bersiap buat MotoGP 2022
"Tol di Metropolitan Jabodetabek salah satunya. Sementara alternatif lain di Tol Trans-Jawa," kata Danang, melansir Kompas.com, Senin.
Ia turut menyampaikan, keputusan untuk implementasi Fase 1 dari total 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF akan diturunkan pada Maret 2022.
View this post on Instagram
Sebagai informasi, sistem MLFF adalah inovasi sistem pembayaran nontunai nirsentuh yang menerapkan teknologi Global Navigation Satellite Sytem (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya.
Baca juga: Lebih Lengkap tapi Lebih Mahal, Veloz Bakal Senggol Pasar Rush?
Nantinya, GPS bakal menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching atau pencocokan dengan peta GPS akan berjalan di sistem pusat. Ketika mobil yang dikendarai keluar tol dan proses pencocokan berakhir, sistem akan menghitung kalkulasi tarif.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengguna tol tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran. Waktu tempuh bisa lebih singkat dan antrean di gerbang tol bisa ditekan.
Selengkapnya, berikut 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF.