JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa (16/11), Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 (Serang - Rangkasbitung) sudah mulai ramai lancar beroperasi tanpa dikenakan tarif sejak Rabu (17/11).
Jalan Tol Serang-Panimbang resmi dibuka untuk umum dan dapat dioperasikan sesuai Surat Keputusan Menteri PUPR No 1427/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung).
Baca juga: Ini 5 Besar Penjualan Toyota di GIIAS 2021
Dengan diadakannya open traffic, para pengguna jalan tol yang berasal dari Rangkasbitung sudah dapat melintasi jalan tol sepanjang 26,5 Km menuju ke arah Serang maupun sebaliknya.
Mengutip akun resmi Instagram PT Wika Serang Panimbang (WSP) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pengoperasian Seksi 1 Serang-Rangkasbitung bebas biaya ini direncanakan berlaku dua minggu.
Artinya, untuk sementara ini pengguna tidak akan dikenakan tarif jika melintas mulai 17 November 2021 sampai 1 Desember 2021 nanti.
View this post on Instagram
Meskipun masih gratis, pengguna jalan tol tetap harus melakukan tapping menggunakan uang elektronik ketika hendak melintasi Gerbang Tol.
Kepala Bidang Operasi & Pemeliharaan Ali Rachmadi mengatakan dengan berlangsungnya Open Traffic ini merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama BUJT dan Stakeholder terkait, yang bertujuan untuk memberikan informasi jalan tol bagi masyarakat.
Baca juga: Kredit Hyundai Creta, DP Rp 70 Jutaan Cicilan Mulai Rp 4 Jutaan
"Melalui kehadiran Jalan Tol Serang - Panimbang ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan dapat memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar jalan tol," kata Ali dalam keterangan resmi, Sabtu (20/11/2021).
Dengan keberadaan jalan tol ini jarak tempuh dari Rangkasbitung menuju Jakarta hanya 1 sampai 1,5 jam, hal ini sangat memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat Banten khususnya Kabupaten Lebak.
Open Traffic yang dilakukan bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat yang melintasi jalan tol ini, informasi jalan tol seperti rambu-rambu lalu lintas, aturan dan tata tertib berkendara di jalan tol, informasi call center yang harus dihubungi serta imbauan berkendara dengan selamat.
Selain itu, sosialisasi juga terus dilakukan oleh PT WIKA Serang Panimbang sebagai pengelola Jalan Tol Serang-Panimbang. Sosialisasi dilakukan melalui pengumuman yang ditempatkan di VMS Jalan Tol, dan sosialisasi melalui Sosial Media.
Baca juga: Skema Kredit Mobil Murah Ayla dan Brio, Rp 3 Jutaan per Bulan
Sebagai informasi, Jalan Tol Serang - Panimbang membentang sepanjang 83,7 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km).
Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun terdiri dari Seksi 1 - 2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi dukungan Pemerintah.
Sementara untuk seksi 2 kini dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13,21 %. Pengerjaan Seksi 2 diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian Seksi 3 ruas Cileles - Panimbang yang akan dimulai awal 2022 dan diperkirakan akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.