JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan pemilik kendaraan setelah membeli mobil bekas adalah membawanya ke bengkel. Upaya ini dilakukan guna mengembalikan kondisi mobil ke posisi prima.
Ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendongkrak tenaga mobil mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.
Imam Choiri alias Apre, dari bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, syarat utama agar perfoma mobil bekas bisa kembali seperti sedia kala adalah kondisi mesin yang sehat. Artinya, kompresi silinder masih sesuai spesifikasi tanpa adanya kebocoran.
Baca juga: Kenali Penyebab Mobil Turun Mesin dan Estimasi Biaya Perbaikan
“Ini yang harus diperhatikan dan dipenuhi terlebih dahulu. Karena langkah yang akan dilakukan tanpa perbaikan jeroan mesin, apalagi sampai turun mesin atau overhaul,” ucap Apre saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).
Apre menambahkan, jika kondisi mesin sehat, maka cara mengembalikan perfomanya terbilang sederhana. Cukup dengan melakukan penyegaran di sektor pengapian, pasokan BBM, penyalur daya, dan kaki-kaki.
“Hal utama yang harus diperhatikan adalah busi. Enggak ada salahnya pemilik kendaraan untuk mengganti busi agar bisa kembali memercikkan api dengan sempurna. Kemudian saringan udara, komponen ini harus dipastikan bersih supaya udara yang masuk tidak mengalami hambatan.” kata dia.
Sementara itu, pada mobil dengan sistem bahan bakar injeksi, Apre menyarankan, pemilik kendaaan untuk melakukan pembersihan injektor. Karena kotoran yang menyumbat injektor bisa membuat kinerja mesin menjadi tersendat.
“Jika pembakaran tidak sempurna, maka yang terjadi tenaga yang dihasilkan berkurang dan emisi yang dihasilkan ikut meningkat,” katanya.
Baca juga: Upaya TMMIN Pulihkan Industri Otomotif di Tengah Pandemi Covid-19
Selain bagian pengapian, konsumen yang baru saja membeli mobil bekas juga harus melakukan pengecekan pada bagaian kaki-kaki.
Salah satunya bearing roda, yang kalau sudah aus tidak bisa bergulir dengan lancar. Kondisi ini jika dibiarkan ternyata juga bisa menghambat laju kendaraan.
“Bearing roda baru membuat mobil akan berjalan lancar, tidak berat. Injakan gas pun bisa lebih perlahan dan lembut. Secara langsung membuat konsumsi bahan bakar lebih irit,” ucap Apre.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.