Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 16:32 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya pembatasan mobilitas dalam rangka penerapan PPKM Level4, membuat sebagai pemilik mobil mulai jarang untuk menggunakannya. Alhasil, mobil kebanyakan "ngandang" di garasi rumah.

Perlu diingat, mobil yang terlalu lama tak digunakan berpotensi mengalamai kerusakan. Karena itu, pemilik mobil tetap perlu melakukan perawatan, dalam hal ini minimal memanaskan kendaraan.

Nah, perkara memanaskan mobil memang terkesan sepele, tapi sayanganya memang tidak sedikit yang masih salah dalam melakukannya. Dengan demikian, hasilnya menjadi tak optimal.

Baca juga: Orang Indonesia Gemar Test Drive Sebelum Beli Mobil

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak mengatakan, memanaskan mobil jadi ritual yang wajib dilakukan, tapi dalam prosesnya harus benar.

Toyota Raize GR. Varian teratas SUV Kompak dengan fitur keselamatan lengkap Toyota Safety SenseKompas.com/Setyo Adi Toyota Raize GR. Varian teratas SUV Kompak dengan fitur keselamatan lengkap Toyota Safety Sense

Benar yang dimaksud adalah tidak hanya memanaskan sekadar diam atau malas bergerak (Mager) saja, terlebih untuk mobil yang sudah berhari-hari berdiam diri.

"Paling benar saat memanaskan mobil sambil jalan, tidak idle atau diam saja di garasi, khususnya bila mobil memang sudah jarang dipakai. Sama seperti manusia, mobil juga butuh olahraga atau bergerak, karena kalau hanya diam, artinya hanya mesin saja hidup, lainnya tidak," ucap Suparman kepada Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Memanaskan mobil sambil berjalan, menurut Suparman akan jauh lebih optimal dibandingkan hanya diam saja. Karena membuat semua komponen mobil ikut bergerak sehingga terjadi rotasi.

Baca juga: Mobil Terlalu Lama Parkir di Garasi, Oli Mesin Bisa Kedaluwarsa?

Kompas.com menjajal SUV Hyundai Palisade Signature AWD. Hyundai menawarkan kenyamanan dan fitur khas kendaraan premiumKompas.com/Setyo Adi Kompas.com menjajal SUV Hyundai Palisade Signature AWD. Hyundai menawarkan kenyamanan dan fitur khas kendaraan premium

Buka hanya kaki-kaki saja, namun kemudi, transmisi, dan lainnya juga akan berputar. Otomatis hal tersebut akan membuat pelumas juga ikut bergerak sehingga tidak terjadi pengendapan.

"Akan lebih maksimal bila berjalan, paling tidak lakukan 15 menit, satu minggu dua kali sudah cukup di area komplek atau dekat-dekat ruamh. Dengan berjalan, otomatis RPM juga tidak idle dan itu lebih baik bagi pengisian aki," ujar Suparman.

Baca juga: Mobil Lama Parkir, Wajib Periksa Sistem Pengereman

Roda yang berputar, menurut Suparman juga membuat rotasi pada ban, sehingga tumpuan saat parkir diam tidak hanya pada satu titik saja yang bisa membuat flat spot.

Honda CR-V Prestige 2021. Menawarkan fitur keamanan Honda SensingKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Honda CR-V Prestige 2021. Menawarkan fitur keamanan Honda Sensing

"Selain itu, dengan begerak, kotoran yang ada roda dan rem juga bisa keluar, jadi secara manfaat lebih banyak ketika kita mengajak mobil berolahraga ringan dibandingkan hanya diam," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com