JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya pembatasan mobilitas dalam rangka penerapan PPKM Level4, membuat sebagai pemilik mobil mulai jarang untuk menggunakannya. Alhasil, mobil kebanyakan "ngandang" di garasi rumah.
Perlu diingat, mobil yang terlalu lama tak digunakan berpotensi mengalamai kerusakan. Karena itu, pemilik mobil tetap perlu melakukan perawatan, dalam hal ini minimal memanaskan kendaraan.
Nah, perkara memanaskan mobil memang terkesan sepele, tapi sayanganya memang tidak sedikit yang masih salah dalam melakukannya. Dengan demikian, hasilnya menjadi tak optimal.
Baca juga: Orang Indonesia Gemar Test Drive Sebelum Beli Mobil
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak mengatakan, memanaskan mobil jadi ritual yang wajib dilakukan, tapi dalam prosesnya harus benar.
Benar yang dimaksud adalah tidak hanya memanaskan sekadar diam atau malas bergerak (Mager) saja, terlebih untuk mobil yang sudah berhari-hari berdiam diri.
"Paling benar saat memanaskan mobil sambil jalan, tidak idle atau diam saja di garasi, khususnya bila mobil memang sudah jarang dipakai. Sama seperti manusia, mobil juga butuh olahraga atau bergerak, karena kalau hanya diam, artinya hanya mesin saja hidup, lainnya tidak," ucap Suparman kepada Kompas.com, Jumat (30/7/2021).
Memanaskan mobil sambil berjalan, menurut Suparman akan jauh lebih optimal dibandingkan hanya diam saja. Karena membuat semua komponen mobil ikut bergerak sehingga terjadi rotasi.
Baca juga: Mobil Terlalu Lama Parkir di Garasi, Oli Mesin Bisa Kedaluwarsa?
Buka hanya kaki-kaki saja, namun kemudi, transmisi, dan lainnya juga akan berputar. Otomatis hal tersebut akan membuat pelumas juga ikut bergerak sehingga tidak terjadi pengendapan.
"Akan lebih maksimal bila berjalan, paling tidak lakukan 15 menit, satu minggu dua kali sudah cukup di area komplek atau dekat-dekat ruamh. Dengan berjalan, otomatis RPM juga tidak idle dan itu lebih baik bagi pengisian aki," ujar Suparman.
Baca juga: Mobil Lama Parkir, Wajib Periksa Sistem Pengereman
Roda yang berputar, menurut Suparman juga membuat rotasi pada ban, sehingga tumpuan saat parkir diam tidak hanya pada satu titik saja yang bisa membuat flat spot.
"Selain itu, dengan begerak, kotoran yang ada roda dan rem juga bisa keluar, jadi secara manfaat lebih banyak ketika kita mengajak mobil berolahraga ringan dibandingkan hanya diam," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.