TOKYO, KOMPAS.com - Yamaha Motor Company berkomitmen menggenjot penetrasi motor listrik. Yamaha berencana 90 persen jajaran produknya akan bertenaga listrik pada 2050.
Mengutip Young Machine, kebijakan ini merupakan hasil kebijakan peninjauan kembali konsep “Yamaha Motor Group Environmental Plan 2050” yang dirumuskan pada 2018.
Baca juga: Harga Mitsubishi Xpander di Solo Turun Rp 10 Jutaan
Awalnya rencana lingkungan 2050 yang diumumkan pada 2018 bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 50 persen dibandingkan tahun 2010.
Namun karena percepatan dekarbonisasi global, kemudian direvisi jadi 100 persen pada 2050. Hal itu termasuk penyeimbangan hasil karbon dan jauh lebih cepat dari jadwal.
Saat ini CO2 yang dihasilkan Yamaha dari penggunaan produk sebesar 82,7 persen. Rinciannya 65 persen untuk motor, 19 persen untuk mesin kelautan, 7 persen untuk generator/mesin serba guna, dan 7 persen untuk lainnya.
Baca juga: Organda Sebut Penindakan Travel Gelap Belum Efektif
Motor listrik konsep Yamaha E01 di Tokyo Motor Show 2019
Untuk itu, Yamaha berencana mendirikan proyek sendiri di Silicon Valley, AS, yang rencananya mulai dibangun pada 2022, dengan spesialisasi di bidang sumber daya lingkungan.
Mengutip Rideapart, Yamaha akan mulai meningkatkan pengembangan motor listrik hingga 2030. Kemudian persentase tersebut terus ditingkatkan hingga 2050.
"Saat itu juga produksi motor berbahan bakar akan mulai turun secara drastis," kata petinggi Yamaha yang dikutip dalam status anonim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.