JAKARTA, KOMPAS.com - Spion merupakan salah satu komponen mobil yang menjadi alat bantu keselamatan bagi pengemudi.
Ada berbagai jenis spion yang digunakan dalam sebuah mobil, yakni spion samping, spion tengah, dan ada juga mobil yang menggunakan spion jalu.
Fungsi dari spion antara lain sebagai salah satu alat bantu keselamatan bagi pengemudi, untuk melihat kondisi lalu lintas di belakang kendaraan, Mencegah kecelakaan pada saat pindah jalur, membantu pada saat parkir, serta pedoman posisi kendaraan.
Baca juga: Angkutan Umum Ilegal Ikut Menyumbang Penyebaran Covid-19
Namun kebanyakan pengemudi tidak melakukan pengaturan posisi spion yang benar. Padahal pengaturan yang benar akan pengemudi lebih nyaman dan aman saat mengendarai kendaraan di jalan raya.
Pada dasarnya setiap kendaraan memiliki area blind spot atau titik buta dimana pengemudi tidak dapat melihat area tersebut. Area ini sering menjadi titik kecelakaan yang cukup banyak di Indonesia.
Dengan pengaturan kaca spion yang tepat, area blind spot yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia dapat sedikit berkurang.
Dengan begitu kejadian kecelakaan yang disebabkan tidak terlihatnya pandangan pengemudi ke area blind spot bisa diperkecil.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebaiknya pengaturan posisi spion mobil dilakukan sebelum memulai perjalanan.
Pengaturan yang dilakukan pada saat kendaraan berjalan akan menyebabkan berkurangnya konsentrasi pengemudi.
Baca juga: Wajib Tahu, Hitungan Interval Jarak Tiap Rest Area di Jalan Tol
"Yang perlu kita ketahui untuk mengurangi blind spot tersebut, lebih baik kita maksimalkan visual melalui spion dengan memaksimalkan area pandang ke belakang," kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Marcell menambahkan, pada saat mengatur spion kendaraan usahakan untuk pandangan ke area belakang kendaraan lebih luas sehingga pandangan juga akan lebih leluasa.
"Kalau bodi mobil bisa tidak terlihat itu lebih bagus, tapi kebanyakan orang Indonesia tidak nyaman jika bodi mobil tidak terlihat. Jika menginginkan untuk bodi mobil terlihat, usahakan untuk hanya 10 persen dari bodi mobil yang terlihat di spion," ucap Marcell.
Dengan pengaturan pandangan spion yang lebih luas maka resiko kecelakaan dapat dikurangi meskipun tidak sepenuhnya area blind spot dapat dicover oleh spion samping.
Baca juga: Intip Spesifikasi AH Topper, Satu-satunya Skutik Harley-Davidson
Sedangkan untuk visual pada area belakang kendaraan dapat dilihat melalui spion tengah. Usahakan juga untuk mengatur spion tengah secara tepat agar mendapatkan visual seluas mungkin ke belakang.
Jika ada benda atau barang yang mengganggu pandangan di belakang, sebaiknya disingkirkan atau dipindahkan.
Marcell mengimbau untuk pengemudi mobil sebaiknya sesering mungkin mengumpulkan informasi keadaan sekitar kendaraan melalui kaca spion. Idealnya melihat spion kendaraan diusahakan setiap lima sampai delapan detik sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.