JAKARTA, KOMPAS.com - Mengakselerasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya berupaya melakukan industrialisasi, riset pengembangan komponen, infrastruktur pendukung, sampai penanganan limbah baterai.
"Saat ini industrialisasi KBLBB di Indonesia telah membentuk ekosistem penyiapan infrastruktur yang sudah mulai bergerak dengan melibatkan pemangku kepentingan, diharapkan nantinya industri ini akan jadi sektor unggulan," kata Agus dalam keterangan resminya, Minggu (18/7/2021).
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Industri (BSJKI) Kemenperin Doddy Rahadi menjelaskan, agar ekosistem KBLBB bisa berjalan optimal, dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana.
Baca juga: Bocoran Mobil Listrik yang Akan Diproduksi di Indonesia, Ada Xpander Hybrid
Hal tersebut menyangkut soal fasilitas memproduksi kendaraan, serta infrastruktur pendukung lainnya agar upaya mewujudkan energi bersih, ramah lingkungan serta komitmen menurunkan energi gas rumah kaca juga bisa tercapai.
"Kemenperin terus mendorong percepatan program kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan untuk transportasi jalan dalam rangka ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, dan konservasi energi di sektor transportasi," ucap Doddy.
Sementara itu, Heru Kustanto, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Industri Kemenperin, mengatakan, telah melakukan beberapa penelitian terkait pengembangan baterai dan infrastruktur pengisian listrik, sesuai yang ditetapkan Prioritas Riset Nasional (PRN).
Beberapa contohnya seperti, hasil rekayasa Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) dalam teknologi pembuatan baterai untuk sepeda motor listrik dalam bentuk pouch. Kemudian dari sisi penggerak, BBLM melakukan retrofitting motor listrik sebagai dapur pacu kendaraan listrik.
Baca juga: Kemenhub Targetkan Populasi Bus Listrik Mencapai 100 Persen pada 2045
Sedangkan untuk penanganan limbah baterai kendaraan listrik, Balai Besar Teknologi Pencematan Industri (BPTPPI) Semarang, juga melakukan riset circular economy. Sementara Baristand Industri Surabaya mendukung dengan merancang infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk motor listrik.
"Adanya berbagai inisiatif tersebut, diharapkan dapat mendorong upaya aktif dari dunia industri, akademisi dan asosiasi dalam negeri untuk mendukung Indonesia dalam menyongsong era kendaraan listrik, kata Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.