JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa Lebaran berjalan aman. Bahkan jumlah konsumsi di tengah larangan mudik justru bertambah.
Berdasarkan data dari Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) pada 16 Mei, realisasi penyaluan untuk bensin 91.100 Kilo Liter (KL) per hari, naik 8 persen dibanding rata-rata harian normal 84.100 KL per hari.
Puncak permintaan BBM sendiri terjadi selama dua hari, yakni pada 11-12 Mei 2021, dengan konsumsi terbesar jenis Pertalite mencapai 70 persen dari total realisasi untuk bensin.
Baca juga: Upaya Pertamina Kirim BBM ke Daerah Terpencil
Sementara untuk solar, terjadi penurunan 10 persen dari rata-rata harian normal sebesar 38.500 Kl menjadi 34.300 Kl per hari.
Fajriyah Usman, Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina mengatakan, satgas yang dibentuk mampu mendistribusikan, melayani kebutuhan BBM dan produk lainnya sekaligus mengedukasi masyarakat dalam penggunaan energi.
Penyaluran energi selama masa puncak Lebaran, diklaim didukung ketersediaan pasokan yang aman dengan ketahanan antara 16-73 hari dengan produksi kilang mencapai 857,3 MBSD.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pertamina Tetap Jamin Stok BBM di Tol Trans-Jawa
"Kelancaran distribusi energi juga dicapai dengan moda transportasi energi yang handal, salah satunya melalui Subholding Shipping yang dapat mengoperasikan kapal sebanyak 255 unit," ucap Fajriyah dalam keterangan resminya, Kamis (20/5/2021).
Sepanjang periode Satgas, dalam rangka mengedukasi konsumen, Pertamina juga tetap menjalankan Program Langit Biru serta memberikan harga khusus Berkah Ramadhan bagi produk BBM unggulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.