Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Transisi Energi, Pertamina Siapkan SPKLU Fast Charging Baru

Kompas.com - 23/04/2021, 10:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendorong hadirnya energi bersih serta mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan tipe fast charging di titik strategi dan potensial.

Melanjutkan peresmian SPKLU di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Pertamina bersama dengan Grab Indonesia juga mengembangkan SPKLU fast charging di area Bandara Internationl Soekarno - Hatta, Tangerang Banten.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pengembangan infrastruktur kendaraan listrik tesebut merupakan dukungan Pertamina terhadap Peraturan Presiden no 55 tahun 2019 terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Grab Indonesia Tambah 1.500 Armada Kendaraan Listrik

Selain itu, pengembangan SPKLU fast charging juga dilakukan sebagai salah satu upaya Pertamina guna dapat berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 di Indonesia.

"Pertamina memiliki cita–cita menjadi World Class Energy Company secara bertahap menyiapkan transisi energi ke arah energi terbarukan," ucap Nicke dalam keterangan resmi Pertamina, Kamis (22/4/2021).

Pertamina resmikan SPKLU komersial pertamanya di FatmawatiPertamina Pertamina resmikan SPKLU komersial pertamanya di Fatmawati

"Salah satunya dalam sektor energi Baterai Kendaraan Listrik melalui pembentukan perusahaan patungan Indonesia Batterai Corporation (IBC) serta menyiapkan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik di sisi hilirnya, termasuk pengembangan SPKLU," kata dia.

Nicke menjelaskan, kerja sama pengembangan bisnis SPKLU pengisian cepat di area Bandara Soekarno Hatta, merupakan langkah strategis karena merupakan wilayah dengan mobilitas dan traffic yang cukup tinggi.

Melalui sinergi bersama Grab yang berkomitmen meningkatkan jumlah armada kendaraan listriknya, Pertamina yakin kerja sama ini akan membawa kontribusi yang positif guna mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.

Baca juga: Berkunjung ke IIMS Hybrid 2021, Tengok Motor Listrik Karya Anak Bangsa

Sementara itu, President of Grab Indonesia Grab Ridzki Kramadibrata menjelaskan, pihaknya percaya pengurangan jejak karbon dan dampak lingkungan juga sejalan dengan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas lokal.

"Kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan inisiatif keberlanjutan lingkungan kami melalui berbagai kemitraan," kata Ridzki.

Ilustrasi aplikasi Grab untuk pengemudi.Dok. Grab Indonesia Ilustrasi aplikasi Grab untuk pengemudi.

Lebih lanjut Nicke memaparkan, Pertamina telah mengembangkan enam titik lokasi SPKLU bertipe fast charging yang tersebar di lokasi SPBU dan tempat strategis lainnya yang ada di area DKI Jakarta dan Banten.

Dalam pengoperasian SPKLU, bersifat self service dan cashless dengan tetap mengedepankan kemudahan pengisian bagi pemilik kendaraan.

Melalui kendaraan listrik yang memanfaatkan energi bersih, menurut Nicke, Pertamina menunjukkan komitmen dalam penerapan Environment Social & Governance (ESG) dan
Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 yakni memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua.

Baca juga: BMW Siapkan Deretan Mobil Listrik Baru untuk Pasar Indonesia

Hyundai menggandeng Grab untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sebanyak 20 Hyundai IONIQ Electric akan beroperasi mulai awal 2020 di wilayah layanan Grab di Jabodetabek.Dok. Hyundai Motor Company Hyundai menggandeng Grab untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sebanyak 20 Hyundai IONIQ Electric akan beroperasi mulai awal 2020 di wilayah layanan Grab di Jabodetabek.

"Kami berharap kerja sama yang sudah diinisiasi dengan baik ini dapat berjalan dengan lancar dan ke depannya akan terus meningkat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia dan lingkungan," ucap Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau