Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Favorit Pemudik, Polisi Jaga 24 Jam Jalur Selatan Jawa

Kompas.com - 16/04/2021, 11:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyikapi larangan mudik yang telah diumumkan pemerintah, Korps Lalu Lintas Polri membangun sejumlah pos penyekatan di titik-titik strategis. Selain di jalan tol, polisi juga bakal melakukan penyekatan di jalur arteri seperti jalur selatan Jawa.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono pun melakukan survei pos-pos penyekatan peniadaan mudik di jalur selatan dalam rangka operasi keselamatan.

Istiono mengatakan, jalur selatan adalah jalur yang perlu diantisipasi karena merupakan jalur favorit para pemudik untuk menghindari pos penyekatan.

Baca juga: Cuma 1 Jam, Innova Limited Edition 50 Tahun Toyota Langsung Ludes

Kakorlantas Polri Irjen Istiono meninjau kesiapan penyekatan pemudik di Pos Lalu Lintas Cijolang, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (15/4/2021).DOK HUMAS POLRES BANJAR Kakorlantas Polri Irjen Istiono meninjau kesiapan penyekatan pemudik di Pos Lalu Lintas Cijolang, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (15/4/2021).

Dalam rangka pemantauan, Kakorlantas menyusuri jalur yang mendirikan pos-pos penyekatan dari Polres Cilacap, Polres Banjar, Polres Ciamis sampai Polres Cileunyi, Kamis 15 April 2021.

“Hari ini kita cek ya pantauan jalur selatan. Ini jalur penting dari Tasikmalaya, Ciamis sampai Banjar sampai Majenang,” ujar Istiono, dilansir dari laman NTMC Polri (16/4/2021).

“Kesiapan dari teman-teman Kapolres Tasik, Ciamis, dan Banjar sudah all out sudah bagus sekali dan tinggal sekarang me-manage aja,” kata dia.

Baca juga: Bukan Cuma Perpanjangan SIM, Aplikasi Sinar Juga Bisa Bayar Pajak Kendaraan

Antrean kendaraan pemudik melintas di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019). Memasuki H+2 Lebaran arus balik di jalur selatan menuju Bandung dan Jakarta terpantau padat.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Antrean kendaraan pemudik melintas di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019). Memasuki H+2 Lebaran arus balik di jalur selatan menuju Bandung dan Jakarta terpantau padat.

Istiono juga memastikan personel di jalur selatan telah siap untuk menyekat para pemudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 nanti.

“Jadi untuk larangan mudik lebaran tanggal 6-17 sudah siap di titik-titik penyekatannya ini. Karena di Jawa Barat disiapkan 4 jalur yang harus diwaspadai yaitu jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur-jalur selatan-selatan lainnya termasuk jalur tikus,” kata Istiono.

Istiono menekankan jajarannya akan dibagi untuk berjaga selama 24 jam, selama periode larangan mudik. Petugas nantinya berjaga bergantian termasuk di jalur tikus sekalipun.

Baca juga: Derek Liar Berulah Lagi di Tol, Ini Permintaan Pengusaha Truk

Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Penyekatan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Cianjur ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Penyekatan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Cianjur ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.

“Kita all out 24 jam. Kita bagi 8 jam, 8 jam, 8 jam jadi tugas kita semua siap 24 jam penuh untuk menjaga pos. Ada 3 shift,” ucap Istiono.

Metode penjagaan dengan 3 shift ini dilakukan untuk mencegah pengawasan aparat lengah dari para pemudik. Sebab, diyakini pemudik akan melakukan berbagai upaya untuk lolos dari penyekatan dari pos yang sudah dipersiapkan.

“Pos penyekatan ada 333 titik. Ini kita tambah dari hasil evaluasi tahun lalu yaitu 146 titik. Penambahan ini termasuk di jalur-jalur tikus ya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com