Dua Posisi Unik Penempatan AC Bus, di Atap dan Atas Mesin

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus yang ada di Indonesia umumnya sudah menggunakan AC sebagai fiturnya. Tentu saja dengan adanya AC ini, kabin bus menjadi lebih adem ketika cuaca di luar bus sedang panas.

Bus yang menggunakan AC ini biasanya memiliki kondensor yang ada di bagian atap. Posisi kondensor ini biasanya ada di tengah-tengah atap bus dan ada juga yang ada di belakang bus, di atas mesin belakang.

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, posisi kondensor AC bus yang ada di atap dan beakang bus bukan berarti tanpa alasan.

Baca juga: Inden Toyota Raize Mulai Dibuka, Simak Estimasi Harganya

Kompas.com/Fathan Radityasani AC bus

“Rata-rata memang di tengah bodi bus, dari sisi efisiensi, aliran udara AC yang baik ketika posisinya ada di tengah,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Selain itu, ketika posisi kondensor ada di tengah, tugas blower AC yang mengalirkan udara dingin ke sisi depan dan belakang kabin jadi sama. Namun berbeda ceritanya dengan posisi kondensor AC yang ada di belakang.

Baca juga: Insentif Pajak 0 Persen Mulai Berlaku, Harga Mobil Toyota Turun sampai Rp 65 Juta

“Yang AC di belakang, mungkin untuk bus tingkat. Mengingat ketinggian bus maksimal 4,2m jadi biar tidak menambah tinggi bus tadi. AC belakang juga memiliki spesifikasi khusus,” ucap Deddy.

Deddy mengatakan, semakin dekat posisi AC dengan kompresor yang ada di mesin, membuat sistemnya semakin efisien. Hal ini dikarenakan jarak sirkulasi freon dingin yang semakin pendek.