Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Video Sekumpulan Bocah Hadang Truk Hingga Tabrak Rumah

Kompas.com - 28/02/2021, 10:51 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menumpang truk atau mobil bak ke suatu tempat kerap dilakukan sekelompok anak agar tidak perlu membayar ongkos angkutan umum.

Padahal, aksi tersebut sangat membahayakan bahkan bisa berakibat hilang nyawa saat kendaraan yang coba dihadang justru tidak mau berhenti.

Seperti salah satu kejadian yang diunggah oleh akun instagran @warung_jurnalis. Dalam rekaman itu terlihat sekelompok anak yang berusaha untuk menghentikan truk trailer berwarna putih yang sedang melaju cukup kencang.

Baca juga: Bikin Mobil Tua Tetap Nyaman Dipakai Harian

Truk itupun berusaha menghindari bocah-bocah yang nekat berlari ke arahnya, hingga menabrak bangunan di pinggir jalan.

Berkaca dari kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, anak-anak tersebut harus diedukasi, bahwa tidak boleh menantang bahaya dengan cara menghadang kendaraan jenis pikap atau truk yang akan lewat dengan harapan bisa menumpang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis)

“Ini harus ditertibkan dan dimintakan pertanggung jawaban dari mereka. Mereka harus paham bahaya di jalan raya bahwa mengemudi kendaraan itu tidak semudah teori, apalagi untuk mobil truk yang jarak berhentinya panjang dan mudah selip,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

Sedangkan untuk pengemudi, pastikan tidak melakukan penghindaran dengan cara manuver avoid yg belum tentu bisa di kuasainya.

Baca juga: Ini Kelebihan serta Kekurangan Pelumas Sintetik dan Mineral

“Tetap berpikir aman, kurangi kecepatan dan bersiap berhenti kalau mereka tidak mau minggir. Bagaimanapun nyawa mereka nomer satu. Bukan cari benar atau salah, sebab adanya korban yang di akibat kelalaian si pengemudi harus dipertanggung jawabkan dimuka hukum,” kata Sony.

Menurutnya, hal ini memang sering terjadi apalagi di jalan lintas provinsi, penumpang-penumpang gelap tersebut sering kali melakukan aksi yang nekat.

“Kasihan juga, mungkin mereka tidak memiliki ongkos. Jadi berfikir positif saja, bahwa keselamatan nomor satu,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau