JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi telah mempengaruhi penjualan mobil bekas di dalam negeri. Tahun lalu terjadi penurunan yang cukup signifikan. Namun pada 2021 pasar mobil bekas diprediksi bakal lebih bergairah.
Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, salah satu faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan penjualan mobil bekas adalah keberhasilan vaksinasi di Indonesia.
“Pada 2020 ada penurunan 40 persen, prediksi pesimis kami tahun ini naik 15 persen dibandingkan 2020 kemarin dan target kami di 2021 bisa lebih baik dibandingkan 2020,” ujar Fischer, dalam konferensi virtual, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Jadi Model Terlaris, Suzuki Luncurkan Carry Facelift Pekan Depan
“Tapi kalau vaksin tidak maksimal, mudah-mudahan bisa lebih baik dibandingkan 2020. Kalau seandainya vaksin ini berhasil, market akan kembali lagi seperti 2019, ini prediksi kami,” katanya.
Fischer juga mengatakan, apabila vaksinasi belum maksimal, maka pandemi masih akan menjadi tantangan bagi semua pelaku usaha.
Bicara soal model, pada tahun ini ia juga memprediksi segmen yang kira-kira bakal banyak dicari oleh konsumen.
Baca juga: Jajal Bus Tingkat Rosalia Indah Jurusan Bogor-Malang
Menurutnya, mobil bekas yang dicari pada 2021 akan mengacu pada pasar mobil baru pada 4-5 tahun yang lalu.
“Yaitu kemungkinan masih akan MPV yang paling dicari konsumen. Tapi kita juga melihat ada pergeseran ke mobil kecil seperti hatchback atau city car. Orang lebih nyaman menggunakan mobil kecil karena lebih privat,” ucap Fischer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.