Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti di Lampu Merah Waspada Ditabrak dari Belakang

Kompas.com - 14/01/2021, 10:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan di jalan memang tidak bisa diduga datangnya. Bahkan ketika mobil bergenti di lampu merah, masih ada kemungkinan tabrak belakang. Seperti yang terjadi pada video yang diunggah akun Instagram Indra Fathan.

Dalam video tersebut, memperlihatkan satu pikap dan mobil sedang berhenti di lampu merah di belakang truk. Tidak lama dari itu, ada truk datang dari belakang menabrak dua mobil yang ada di depannya.

Diduga truk yang menabrak mengalami rem blong, dua mobil tersebut pun ringsek, bahkan pikap mengalami rusak yang cukup parah karena menabrak bagian belakang truk. Truk yang mengalami rem blong memang kerap menabrakkan ke obyek lain untuk mengurangi kecepatannya.

Baca juga: Awal 2021, Tren MPV Bekas Mulai Bergeser

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indra Radian Fathan (@indra_fathan)

 

Peristiwa seperti ini sangat memperlihatkan kalau kecelakaan datang tidak dapat diduga. Sebagai pengemudi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahkan saat berhenti agar bisa aman saat di jalan raya.

“Pertama, setiap merencanakan manuver seperti berhenti, berbelok, atau lainnya, tindakan yang harus dilakukan yaitu memastikan sisi belakang atau samping kita aman,” kata Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kedua, selalu mempersiapkan hal yang tidak terduga, jaga-jaga jika kendaraan di belakang terlihat tidak mengurangi kecepatannya. Jika terlihat seperti itu, pengemudi bisa menghindar ke sisi yang aman. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat spion belakang saat mobil berhenti.

Baca juga: Pabrik Nissan Tutup, Bagaimana Nasib Livina Selanjutnya?

“Jadi sebelum kendaraan di belakang kita berhenti, jangan meletakkan transmisi dalam posisi netral dan memasang rem tangan. Mata tetap mengawasi sisi belakang dan sekitarnya,” ucap Jusri.

Oleh karena itu, setelah ada mobil di belakang kita yang benar-benar berhenti, baru bisa merasa sedikit lebih aman dari risiko tabrak belakang. Jika terjadi tabrak belakang, setidaknya ada kendaraan di belakang kita yang bisa meredam momentum tabrakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau