Tingkat Kecelakaan Bermotor Menurun Selama Libur Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi atas koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Hal dibuktikan dengan berbagai capaian positif selama musim libur itu berlangsung seperti menurunnya tingkat kecelakaan bermotor dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini adalah suatu tantangan yang luar biasa, kita mempersiapkan segala regulasi yang dirancang seksama guna mempersiapkan Nataru. Saya sangat berterima kasih kepada semua tim atas kinerja selama periode itu," ujarnya, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan yang Menewaskan Eks Personel Trio Macan

(Shutterstock) Ilustrasi kepadatan lalu lintas.

"Berdasarkan data yang saya dapat dari Korlantas Polri, tingkat kecelakaaan menurun baik dari moda darat, kereta api, laut, maupun udara," tambah Budi.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pada musim libur Nataru lalu inspeksi untuk memastikan kesiapan armada transportasi guna menjamin keselamatan pengguna berjalan optimal.

"Jika kita lihat bahwa selama 18 hari (18 Desember 2020 - 4 Januari 2021) telah dilakukan monitoring terhadap 48 terminal dan 21 pelabuhan laut serta 13 daop KA. Ini menunjukkan cangkupan yang sangat luas dalam pengawasan," papar dia.

Tak lupa, pengawasan terhadap seluruh moda angkutan agar selalu terapkan protokol kesehatan juga berjalan baik. Diantaranya, dengan terpenuhinya aturan rapid test antigen maupun PCR oleh setiap penumpang,

Baca juga: Cuci Gudang, Diskon MPV Murah Tembus Rp 70 Juta di Awal 2021

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri acara Grand Launching Jakarta Electronic Ticketing Bus (JAKETBUS) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (31/12/2020).

"Kita lakukan rapid test dan PCR, khususnya bagi mereka yang akan akan bepergian. Kemudian kita melakukan rapid test antigen secara intensif baik di transportasi udara, darat, serta laut," kata Budi.

Diharapkan, periode libur Nataru 2021 tidak menambah kasus positif virus corona agar berbagai wilayah bisa mulai masuk pada tahap kehidupan normal baru alias new normal.