Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada agar Terhindar dari Aksi Begal Saat Berkendara

Kompas.com - 13/11/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, tidak sedikit orang yang melakukan tindak kejahatan untuk bisa mendapatkan uang. Aksi begal dan jambret juga kadang masih terjadi akhir-akhir ini, bahkan di sejumlah jalan utama Ibu Kota.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, akan memberikan beberapa tips bagi pengendara motor agar bisa terhindar dari aksi begal atau jambret di jalanan.

“Pertama, usahakan menghafal rute atau jalan yang sering dilalui. Jadi jika ada kondisi darurat, bisa segera mencari bantuan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Eclipse Cross Terbaru Mulai Dipasarkan, Harga Mulai Rp 312 Jutaan

Ilustrasi naik motor malam hariIDNtimes Ilustrasi naik motor malam hari

Kedua, jangan melalui jalan yang sepi dan gelap, apalagi jika daerah tersebut terkenal rawan aksi kejahatan. Jika terpaksa lewat daerah tersebut, sebaiknya menunggu pengendara lainnya agar bisa berbarengan atau konvoi.

Kemudian, menempelkan ponsel di setang motor kerap dilakukan biker. Sebaiknya, jangan dilakukan jika tidak tengah berjalan beriringan dengan pengendara lain. Ponsel bernilai jutaan rupiah bisa jadi pengundang aksi kejahatan karena nilainya yang lumayan.

“Ketiga, jangan menggunakan aksesori atau perhiasan yang mencolok sehingga mengundang kejahatan,” kata Agus.

Keempat, latih keterampilan berkendara agar bisa menghindar jika dipepet oleh motor yang mencurigakan. Terakhir, jika merasa diikuti kendaraan yang mencurigakan, segera berhenti di tempat yang ramai dan aman, tunggu sampai kondisinya kondusif.

Baca juga: Bukan Cuma Rush-Terios, Kia Sonet Juga Incar Konsumen Jazz dan Yaris

Jika telanjur terkena jambret atau begal, harus diingat kalau yang paling penting yaitu keselamatan diri sendiri. Jika kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya dilepas tasnya, setelah itu bisa segera minta bantuan orang lain.

“Jika kita mempertahankan barangnya, ada kemungkinan akan terjatuh atau si begal akan nekat dan melukai korban dengan senjata tajam,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau