Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Mobil Bekas yang Sudah Disuntik Mati? Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 08/10/2020, 19:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil yang sudah disuntik mati alias tidak dijual dan diproduksi di Indonesia masih cukup banyak tersedia di pasar mobil bekas (mobkas), begitu pula dengan peminatnya.

Disebutkan oleh Andi pemilik Jordy Mobil di MGK Kemayoran, ada beberapa mobil yang sudah disuntik mati dan masih laris di pasar mobil bekas yaitu Chevrolet Spin, Ford Everest, Honda Freed, Nissan Evalia, dan Suzuki Swift.

Namun untuk menggarasikan mobil-mobil tersebut, menurut Andi harus melewati berbagai pertimbangan salah satunya adalah ketersediaan komponen atau suku cadang.

Baca juga: Ini Bagian Eksterior yang Membedakan Jetbus SHD dan HDD

“Hal yang utama harus diperhatihan adalah ketersediaan komponen mobil tersebut. Kadang untuk sparepart mesin masih banyak yang menyediakan, tapi untuk interior sudah agak susah,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/20/2020).

Lanjut Andi, ketika konsumen memutuskan untuk membeli mobil yang sudah disuntik jangan mudah tergiur dengan harga murah.

“Sebab, kalau beli mobil dengan harga murah pasti dapat kondisi seadanya. Jadi beli kondisi, jangan beli harga murah,” katanya.

Baca juga: Cara Benar Mendorong Mobil Transmisi Matik yang Mogok

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, ia mengatakan jangan sampai terjebak akan pesona harga murah suatu mobkas apalagi bila sudah disuntik mati. Pertimbangkan juga bahwa mobil yang ingin dibeli masih eksis di Indonesia.

“Ketika APM-nya jarang atau bahkan sudah gulung tikar akan menyulitkan pengguna khususnya ketika mobil mengalami masalah,” kata Fischer.

Sebaiknya pilih juga mobil yang masih dari Jepang, karena cenderung lebih awet atau bandel. Mobil Eropa cukup rewel akan overheat.

“Selain itu, pengguna (komunitas) mobil diskontinu jepang lebih banyak. Sehingga untuk sharing cenderung mudah, tidak pusing sendiri (mengurusnya),” ucap Fischer.

“Tidak lupa juga untuk lakukan pengecekan fisik mobil secara menyeluruh mulai dari eksterior, kaki-kaki, sampai interior dan mesin,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau