JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa penolakan terhadap pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja di beberapa wilayah Indonesia berujung ricuh.
Tak sedikit kelompok, baik dari buruh maupun Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengalami bentrok hingga berdampak pada fasilitas umum dan kendaraan sekitar.
Guna menghindari potensi dampak yang disebabkan aksi memanas tersebut, sebaiknya para pengguna kendaraan menghindari titik-titik demonstrasi atau meninggalkan motor atau mobilnya di rumah masing-masing.
Baca juga: Antisipasi Demo Buruh di Gedung DPR, Simak Rencana Rekayasa Lalu Lintas
Hal ini juga berlaku bagi kendaraan sudah dilindungi asuransi. Sebab, patut dipahami bahwa tidak semua peserta asuransi kendaraan bisa melakukan klaim karena menjadi korban demo yang rusuh, atau kerusuhan.
Dikatakan Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication and Event Asuransi Astra, setiap kendaraan yang menjadi korban kerusuhan karena aksi tidak akan ditanggung kecuali sebelumnya sudah mengambil jaminan tambahan.
"Pastikan mengecek kembali polis asuransinya, apakah memiliki perluasan jaminan atas risiko tersebut atau tidak. Karena berdasarkan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, kendaraan yang jadi korban kerusuhan tidak dilindungi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pada umumnya, jelas Iwan, ada dua jenis asuransi kendaraan yaitu Total Loss Only (TLO) yang menanggung 75 persen dari harga kendaraan sebelum mengalami kehilangan dan asuransi comprehensive yang menanggung seluruh risiko kerusakan ringan hingga berat serta kehilangan.
Baca juga: Demonstrasi UU Cipta Kerja, Produksi Pabrik Mobil Honda Berjalan Normal
Namun perlu dicatat, asuransi kendaraan comperhensive sering kali belum meng-cover kerusakan akibat kerusuhan atau huru-hara. Hal ini sesuai dengan yang tertera pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Bab II, tentang Pengecualian, Pasal 3 poin 3 yang berbunyi:
Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan atau biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
3.1. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, pengambil-alihan kekuasan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme, sabotase, penjarahan;
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.