Tertunda karena Pandemi, Jorge Lorenzo Mulai Sesi Tes Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo terlihat sudah lama tidak melakukan pengetesan bersama Yamaha. Para pebalap dari tim pabrikan dan tim satelit pun mulai mempertanyakan fungsi pebalap asal Spanyol tersebut.

Dikutip dari the-race.com, menganggurnya Lorenzo diyakini karena dampak dari pandemi Covid-19 atau virus corona. Bukan karena Lorenzo terinfeksi virus tersebut, melainkan karena adanya larangan bepergian.

Baca juga: Rossi dan Quartararo Mulai Pertanyakan Peran Lorenzo

Sebab, sebagian besar dari tim pengetesan Yamaha ini adalah teknisi Jepang. Sedangkan, adanya larangan bepergian memaksa para teknisi Jepang tersebut untuk tetap berada di rumah.

MOHD RASFAN Jorge Lorenzo saat sesi tes pra-musim di Sepang, Malaysia. (Photo by MOHD RASFAN / AFP)

Namun, belum lama ini dipastikan bahwa Lorenzo akan kembali ke atas Yamaha M1 untuk sesi tes di Algarve pada 7-8 Oktober nanti. Pebalap dengan nomor start 99 tersebut akan menguji motor dan masukan mengenai aspal baru untuk Michelin.

Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Piero Taramasso, Manager of Two-Wheel Michelin Motorsport. Dia mengatakan, akan ada enam pabrikan yang mengikuti sesi tes nantinya.

Baca juga: Gaya Balap Quartararo Disebut Mirip Lorenzo

"Sekarang ini, sepertinya semua test rider dari semua pabrikan akan ada di sana. Saya tahu beberapa pabrikan Jepang memiliki masalah mendatangkan stafnya, karena ada jumlah hari yang terbatas bagi mereka berada di area Schengen," ujar Taramasso.

Taramasso menambahkan, para pabrikan Jepang tersebut sedang mengupayakan bisa datang, menyadari sesi tes ini akan sangat penting.

Jorge Lorenzo diperkenalkan secara resmi sebagai test rider Yamaha

Sesi tes ini dapat membantu Yamaha untuk mengatasi masalah komponen pada mesin yang bebas diganti untuk tahun depan tanpa melanggar regulasi. Sebab, adanya pandemi ini membuat Dorna Sports membekukan pengembangan mesin untuk musim depan.

Lorenzo akan bekerja dengan mantan kepala mekanik Valentino Rossi, yakni Silvano Galbusera. Keduanya akan berusaha mencoba mengurangi kelemahan Yamaha dari segi top speed.