JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah seremoni peluncuran yang dilakukan secara virtual pada April 2020, Toyota Yaris Cross untuk pertama kalinya dijual di pasar Jepang mulai hari ini, Senin (31/8/2020).
Yaris Cross dibangun dari basis Yaris hatchback terbaru, yang telah mengusung sasis Toyota New Global Architecture (TNGA-B). Tidak hanya platform baru, Yaris Cross juga memiliki varian hybrid.
Hal ini membuat Yaris Cross tak hanya menawarkan kenyamanan dan teknologi keamanan yang canggih, tapi juga rasa berkendara yang menyenangkan sekaligus hemat bahan bakar.
Baca juga: Video Viral Perempuan Naik Motor Bertiga Masuk Tol dan Kecelakaan, Ini Kronologinya
Bahkan sebagai SUV kompak, Yaris Cross juga menawarkan ruang bagasi yang lapang dan mudah diakses sebagai dukungan bagi pemiliknya yang aktif.
Dilansir dari situs Toyota Global, Yaris Cross memilki beberapa varian mesin. Di antaranya mesin bensin 1.500 cc Dynamic Force Engine berkode M15A-FKS bertenaga 120 ps dan torsi 145 Nm dengan transmisi direct shift CVT.
Selain itu juga mesin hybrid 1.500 cc berteknologi Toyota Hybrid System II. Mesin ini menghasilkan tenaga 91 ps dan torsi 120 Nm, serta dikombinasikan dengan transmisi e-CVT.
Baca juga: Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Tampil Sporty ala Lamborghini Urus
Mesin hybrid ini juga masih ditambah dengan motor listrik bertenaga 80 ps dan torsi 141 Nm.
Di Jepang, Yaris Cross akan lahir dari pabrik Iwate dengan target penjualan mencapai 4.100 unit per bulan.
Bicara soal harga, Yaris Cross bakal tersedia dalam 14 varian yang dijual dari 1.798.000 yen atau setara Rp 250 jutaan sampai 2.815.000 yen atau setara Rp 390 jutaan.
Mengenai kehadiran Yaris Cross di Indonesia, sebelumnya Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pernah mengatakan bahwa pihaknya belum ada rencana untuk memasarkan SUV kompak ini ke Tanah Air.
Baca juga: Jadi Tulang Punggung Penjualan, KIA Berencana Rakit Lokal Seltos
“Bila berbicara SUV atau yang model styling, trennya itu 1-2 tahun belakangan semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh negara,” ujar Anton, dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
“Tapi, mobil-mobil yang di-launching di negara lain belum tentu akan kami introduce karena kebutuhan pasar Indonesia juga bervariasi,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.