Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Perempuan Naik Motor Bertiga Masuk Tol dan Kecelakaan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 31/08/2020, 09:37 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video yang menampilkan satu sepeda motor dengan tiga orang penumpang perempuan masuk jalur Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (30/8/2020) viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak jelas pengemudi dan penumpang tidak menggunakan helm dan berjalan santai di jalur cepat tol hingga kemudian terjatuh usai menyenggol sebuah sport utility vehicle (SUV) ketika hendak berganti jalur ke kiri jalan.

Dikonfirmasi, Kepala Induk I Satuan PRJ Polda Metro Jaya AKP Bambang Krisnadi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Pemotor Bisa Gunakan Hand Communication, tetapi dengan Etika

Pemotor masuk tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (30/8/2020).KOMPAS.com/Ruly Pemotor masuk tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (30/8/2020).

"Benar, mereka masuk dari Bekasi Timur, kemudian bertemu petugas saat patroli di Km 12. Lantas kami minta untuk berhenti, mereka panik, jalan terus," katanya saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Dari kepanikan tersebut, mereka lalu tidak sengaja menyenggol mobil lain dan terjatuh di jalur 1 tol Jakarta-Cikampek. Berdasarkan keterangan polisi, pengendara yang bersangkutan panik karena merasa dikejar mobil tidak dikenal.

Baca juga: Teror Lempar Batu, Operator Tol Tingkatkan Penjagaan dan Sosialisasi

"Mereka tidak mau berhenti hingga akhirnya di TKP kecelakaan jatuh usai tersenggol kendaraan. Tidak ada cedera, hanya luka lecet-lecet," kata Bambang.

"Mobilnya kabur di situ dan kita lihat di video dia (mobil) enggak sebetulnya mau menghindar ke kiri, malah motor sendiri yang senggol mobil," ujarnya lagi.

Persoalan ini lantas ditangani lebih lanjut oleh Satgas Jasa Marga Cikampek. "Selalu patuhi aturan dan rambu yang ada, karena itu diciptakan untuk menekan potensi kecelakaan lalin," jelas Bambang.

Teror batu di tol

Kaca mobil retakFoto: Drivespark Kaca mobil retak

Meski pelaku pelemparan batu di ruas Tol Tangerang-Merak sudah ditangkap, tetapi dengan munculnya kembali kejadian tersebut tentu memberikan dampak kekhawatiran bagi pengguna jalan tol.

Menanggapi kondisi tersebut, pihak pengelola jalan tol, yakni PT Marga Mandalasakti, mengatakan bakal terus meningkatkan penjagaan serta melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat.

"Untuk penjagaan, tentunya kami akan terus tingkatkan, pagar pembatas dan fasilitas juga sudah kami penuhi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol," ucap Kepala Departemen Humas PT Marga Madalasaki Rawiah Hijjah kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Kaca mobil retakFoto: Popularmechanics Kaca mobil retak

"Upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang melanggar aturan di jalan tol juga terus kami lakukan. Kami bersama PJR akan intensif melakukan peningkatan di sepanjang jalan tol," kata dia.

Terkait pelemparan batu yang merusak tujuh mobil pengguna jalan tol, Rawiah menjelaskan bahwa pelakunya langsung ditangkap oleh petugas yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian.

Lalu, bagaimana dengan nasib tujuh mobil yang rusak akibat ulah pelaku tersebut? Apakah ada upaya untuk pergantian dari pihak pengelola?

Ilustrasi pencurian begal pecah kaca mobilwhichcar.co.au Ilustrasi pencurian begal pecah kaca mobil

Menjawab hal ini, Rawiah mengaku belum bisa memberikan informasi lebih detail lagi.

"Sejak waktu kejadian hingga kini, tim kami sedang menjali komunikasi kepada para korban. Untuk detailnya belum bisa kami sampaikan dulu, nanti setelah ada kabar lebih lanjut akan diinformasikan lagi," ucap Rawiah.

Seperti diketahui, sebanyak tujuh mobil yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak dikabarkan mengalami sejumlah kerusakan akibat dilempar baru dengan dimensi besar. Mulai dari kaca yang rusak sampai pecah, beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dikabarkan, pelaku melakukan pelemparan batu bukan dari atas jembatan, melainkan dari tengah median jalan dengan mengambil beberapa batu yang ada di sekitar lokasi dan melempar secara acak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com