Meluncur Saat Pandemi, KTM Optimistis 390 Adventure Laris

JAKARTA, KOMPAS.com - KTM 390 Adventure resmi meluncur beberapa waktu lalu. Sepeda motor petualang yang mengisi ceruk di kelas menengah ini dibanderol Rp 119 juta on the road (OTR) Jakarta.

Menariknya 390 Adventure meluncur di tengah pandemi Covid-19, di mana penjualan sepeda motor disebut tengah lesu tapi di sisi lain tren motor dua alam buat ''garuk tanah'' juga sedang tinggi.

Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku APM motor KTM di Indonesia, mengatakan, pihaknya memang sengaja meluncurkan 390 Adventure karena pasarnya relatif masih sehat.

Baca juga: KTM Resmi Lepas 390 Adventure di Indonesia, Harga Rp 119 Juta

Istimewa KTM 390 Adventure resmi meluncur

"Kelas entry level di kita seperti Duke 200 itu yang banyak berimbas karena berhubungan dengan lembaga pembiayaan. Jadi kalau kredit itu yang jadi kendala, sebab DP pasti naik kemudian di beberapa kondisi mereka (finance) lebih selektif," katanya di BSD, Tangerang, Senin (31/8/2020).

Jadi kata Kristianto, sebetulnya yang menurun ialah motor-motor entry level tapi kelas menengah dan atas justru lebih stabil. Sebab konsumen di kelas bawah sulit membeli motor karena lembaga pembiaaan lebih selektif.

"Itu yang sebetulnya yang sangat memengaruhi penjualan. Tapi untuk segmen di atasnya seperti 390 Adventure ini lebih stabil, sebab orang tidak banyak mengandalkan lembaga pembiayaan, banyak pembelian tunai," katanya.

Baca juga: Taktik KTM agar Bisa Kencang di MotoGP 2020

KTM KTM 390 Adventure

"Apalagi untuk market (motor) di atas Rp 100 juta, normalnya jauh lebih baik (ketimbang kelas entry level), karena mereka tidak terlalu terpengaruh," ucapnya.

Kristianto mengatakan, pasar KTM 390 Adventure cukup besar. Motor ini menarik para pemula yang ingin kegiatan adventure atau pemilik moge juga mau yang ingin motor lebih kompak buat harian atau touring rute pendek.

Buktinya kata dia, penerimaan 390 Adventure cukup baik. Bahkan konsumen yang belum melihat langsung sudah memesan. Ketika sudah meluncur dan dibuka kesempatan test ride masyarakat pun antusias. 

"Kita lihat dari respon dua hari test ride, itu bagus yang datang 75 orang di hari pertama dan 30 orang di hari kedua jadi 105 orang. Itu yang datang test ride," kata Kristianto.