Cukup DP 15 Persen untuk Pembelian Motor di IOOF 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menghadirkan sejumlah program menarik pada gelaran Indonesia Otomotif Online Festival (IOOF) 2020, guna merangsang daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.

Beberapa di antaranya ialah kelonggaran pemberian kredit kendaraan bermotor, uang muka 15 persen, bunga kredit 2,75 persen untuk satu tahun, hingga beberapa hadiah bagi konsumen.

"Pada Agustus 2020 kami ada beberapa paket pembiayaan yang berhubungan dengan hari kemerdekaan seperti bunga 2,75 persen untuk satu tahun sampai tenor (jatuh tempo kredit) tujuh tahun," kata Executive Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo di keterangan tertulis.

Baca juga: Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik Masih Sulit Bergerak

Lihat Foto

Ilustrasi Transaksi pembelian mobil di dealer(shutterstock)

"Tak sampai di sana, kalau gaji atau payroll konsumen di Bank Mandiri, down payment (DP) bisa 15 persen," lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, kini berbagai perusahaan pembiayaan tengah memperketat pemberian kreditnya imbas pandemi. Cara pembatasan tersebut beragam, dari menaikkan DP hingga 40 persen, pengetatan BI checking, dan sebagainya.

Ignatius juga menyampaikan, dalam periode yang penuh tantangan ini pihaknya secara konsisten kerap melakukan beragam inovasi. Satu diantaranya, pemanfaatan teknologi digital untuk pembayaran maupun permohonan kredit.

Baca juga: IOOF 2020 Masuki Hari Kedua, Mobil Apa yang Akan Di-Unboxing Hari Ini

Lihat Foto

IOOF merupakan festival otomotif daring yang dibalut dengan hiburan dan edukasi menarik untuk disajikan ke khalayak ramai. (KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda)

Sehingga, proses administrasi bisa dipercepat, di samping memudahkan para nasabah karena tak perlu lagi repot untuk mendatangi kantor terdekat Mandiri.

"Secara keseluruhan, jika data konsumen lengkap dan lokasinya di radius 30 km dari kantor cabang terdekat (MTF maupun MUF), persetujuan kreditnya up to 8 jam saja," kata Ignatius lagi.