Pahami Fungsi Kickdown pada Mobil Matik

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melalui jalan menanjak, pengemudi mobil manual biasanya menurunkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah untuk mendapatkan torsi yang besar. Namun, tindakan akan berbeda saat mengendarai mobil dengan transmisi otomatis (matik).

Pada mobil matik, ada istilah “kickdown”. Perilaku ini merupakan mekanisme untuk bisa berakselerasi spontan dalam kondisi jalan menanjak. Setiap mobil matik, relatif sudah dilengkapi dengan kemampuan ini.

“Fasilitas ini berfungsi ketika dibutuhkan akselerasi spontan pada kendaraan, misalnya saat kecepatan standar tiba-tiba ingin mendahului kendaraan lain atau jalanan menanjak yang membutuhkan torsi besar,” ujar Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Tuas Transmisi Model Zig-zag Lebih Aman buat Pemula?

Lihat Foto

Kondisi tanjakan dan turunan jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di Susukan, Kabupaten Semarang, pada hari pertama fungsionaliasi ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (8/6/2018) siang.(kompas.com/ syahrul munir)

Sapta melanjutkan, tahapan kickdown ini terjadi secara otomatis, di mana saat pengemudi menekan pedal gas secara cepat, maka gigi kecepatan pada transmisi matik akan otomatis turun satu tingkat terlebih dahulu, baru naik kembali.

Inovasi Mobil Listrik di IIMS 2025 Gairahkan Lagi Industri Otomotif

Artikel Kompas.id

Baca juga: Mobil Matik Lewati Tanjakan Curam dan Kondisi Macet, Ini Triknya

Cara kerja mekanisme ini, umumnya pengemudi hanya tinggal menginjak pedal gas secara cepat.

“Dengan itu, maka gigi secara otomatis turun satu tingkat ke posisi gigi lebih rendah sehinga mendapat akselerasi yang cepat, khususnya saat menanjak. Electronic Control Unit (ECU) transmisi matik, akan mendeteksi hal ini dari perbandingan, antara rpm mesin dengan kecepatan kendaraan,” katanya.

Jadi dianjurkan untuk menerapkan kickdown, saat berakselerasi atau berada di jalan tanjakan.

“Caranya, saya ulangi lagi, tekan saja pedal gas secara tiba-tiba dan penuh saat menanjak, sehingga otomatis terjadi perpindahan gigi ke posisi lebih rendah,” tutur Sapta.