Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/06/2020, 07:41 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pada kendaraan bermotor semakin canggih. Tidak terkecuali pada mobil bermesin diesel.

Oleh karenanya, sebagaimana dikatakan Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi, ada beberapa kebiasaan lama yang harus disesuaikan seperti ritual menggeber mobil sebelum dimatikan.

"Dulu menggeber mobil diesel sebelum dimatikan alasannya untuk mengisi daya aki. Saat ini, teknologi semakin canggih. Aki akan terisi daya listrik dari alternator memakai current sensor. Jadi tidak perlu lagi digeber," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Banyak Pengguna Kendaraan Tak Tertib Aturan

Pengadilan Jerman izinkan pemerintah kota melarang keberadaan mobil diesel. (Deutsche Welle) Pengadilan Jerman izinkan pemerintah kota melarang keberadaan mobil diesel. (Deutsche Welle)

Malahan, kebiasaan menggeber mobil diesel produksi terkini sebelum dimatikan akan membuat beberapa komponen menjadi rusak. Terlebih, jika kendaraan terkait sudah menggunakan teknologi mesin turbo.

"Ketika digeber, pasti udara terhisap banyak. Ketika dimatikan secara mendadak udaranya jadi tidak terpakai dan langsung menekan kap piston. Efek jangka panjangnya, bisa membuat jebol mesin," kata dia.

"Jadi sebisa mungkin hilangkan kebiasaan itu. Lalu yang tak kalah pentingnya, selalu perhatikan kualitas bahan bakar pada mobil diesel, kemudian filter solar dan untuk quantity solar di tangki tidak boleh sampai habis," lanjut Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke