Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Isi Bensin Penuh Bisa Bikin Tangki Kendaraan Awet?

Kompas.com - 11/05/2020, 12:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor mempunyai pilihan yang berbeda saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Ada yang mengisi sampai tangki penuh, tetapi tidak sedikit pula yang hanya mengisi bensin secukupnya saja.

Jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki ternyata dipercaya bisa mempengaruhi tingkat keawetan tempat penampung bahan bakar itu sendiri.

Baca juga: Selama PSBB, Kendaraan yang Kebut-kebutan di Jalan Raya Bakal Disita

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan, Suparna mengatakan, saat mengisi bensin sebaiknya hingga penuh.

Dengan jumlah bensin yang penuh di dalam tangki, maka akan menghambat terjadinya kondensasi di dalam tangki yang bisa menyebabkan kerusakan.

Tangki motor berkaratFoto: Otomania.gridoto.com Tangki motor berkarat

“Biar aman untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, cukup isi penuh, makin penuh makin bagus. Karena saat tangki penuh maka udara di dalam tangki juga akan lebih sedikit atau tidak ada,” ujar Suparna saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Tapi, Suparna menambahkan, jika kondisi tangki bahan bakar kosong maka udara yang ada di dalam tangki akan terkondensasi.

“Kalau kosong maka udara yang ada di dalam tangki itu, saat malam dan pagi suhunya dingin akan terkondensasi, mengembun dan jadi air," katanya.

Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan

Semakin banyak udara yang ada di dalam tangki, maka proses kondensasi akan terjadi juga akan semakin cepat.

Hal ini dikarenakan udara penyebab pengembunan juga semakin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya turun terus atau semakin dingin.

"Udara masuk lewat lubang pernafasan. Jika setiap hari itu terus terjadi, jadi makin hari kandungan airnya makin besar dan banyak, hal itu nanti malah bisa membuat korosif (berkarat) tangki bahan bakar," tuturnya.

Scott Nargar dari Hyundai sedang mengisi bahan bakar hidrogen di lokasi penelitian CSIRO di Brisbane. Scott Nargar dari Hyundai sedang mengisi bahan bakar hidrogen di lokasi penelitian CSIRO di Brisbane.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Anang selaku pemilik bengkel spesialis Scorpio, ASICS, Solo, Jawa Tengah.

Anang menuturkan, jika kondisi ruang di dalam tangki banyak menampung udara maka bisa menyebabkan tangki mudah berkarat dan keropos.

Baca juga: Bebas Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Selama PSBB Diterapkan

Salah satu cara untuk mencegah hal itu terjadi, yaitu dengan rutin mengisinya dengan penuh.

“Sebaiknya, saat melakukan pengisian bahan bakar jangan menunggu hampir habis. Hal ini karena dalam kondisi ruang yang kosong bisa menimbulkan munculnya uap air,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau