Selain Pandemi, Jual Beli Mobil Bekas Terpengaruh Tahun Ajaran Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyambut situasi new normal pandemi Covid-19, rupanya sudah sedikit berpengaruh pada bursa jual beli mobil bekas.

Eko Wiyono, Pengelola Bursa Mobil BSD, sekaligus salah satu penjual mobkas showroom Tekno Bursa Mobil, mengatakan, sudah ada kenaikan penjualan pada Juni 2020 ketimbang dari bulan-bulan sebelumnya.

Baca juga: Mobil Bekas Transmisi CVT Mulai Rp 90 Jutaan, Bisa Dapat Grand Livina

"Sudah ada peningkatan dibanding bulan sebelumnya (April) lalu. Sekarang kita masih bisa keluar 15 mobil, beberapa bulan sebelumnya tidak sampai," kata Eko kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Stanly/Otomania Mobil bekas rental Blue Bird

Hal serupa diamini oleh Andi, pedagang mobil bekas dari diler Jordy Motor MGK Kemayoran, Jakarta, yang mengatakan pada transisi PSBB walau tidak banyak memang sudah ada sedikit kenaikan penjualan.

Meski demikian, Andi mengatakan kenaikan tersebut tidak bakal signifikan. Sebab menurut pengalamannya, Juni-Juli orang akan mengalokasikan dana untuk bayaran anak sekolah.

Baca juga: Atasi Penyakit Lampu Mobil Bekas Tabrakan

"Pengaruh dari yang kemarin sudah sedikit membaik, cuma saat ini kalau dilihat situasinya orang mau beli mobil itu sedang menahan dulu karena anak pada baru lulus-lulusan, pada mau mau sekolah," katanya.

"Kemungkinan orang tua akan prioritas itu dulu. Tahun-tahun kemaren biasanya seperti itu, memang ini (Juni-Juli) waktunya sedikit kurang, melihat tren yang ada," kata Andi.