JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 secara langsung mempengaruhi kemampuan finansial seseorang. Bagi yang terdampak, mereka akan menjual aset untuk memenuhi kebutuhan, terlebih menjelang hari raya Lebaran.
Budi Rahardjo, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, mengatakan, kendaraan jadi salah satu aset yang mudah dicairkan.
Tak heran tren penjualan mobil pun terasa lebih banyak belakangan ini. Sebab kebutuhan orang untuk membeli bahan pokok lebih penting, daripada membeli mobil.
Baca juga: Catat, Begini Teknis dan Kriteria Izin Berpergian Saat Larangan Mudik
“Pastikan kendaraan yang kita jual bukan bagian dari penunjang usaha atau penunjang kegiatan sehari-hari. Kalau termasuk dalam bagian itu, lebih baik cari aset lain yang lebih memungkinkan,” ucap Budi, kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, apabila mobil yang Anda miliki merupakan model keluaran tahun muda, atau mobil MPV atau SUV tipe menengah, tak ada salahnya untuk melakukan downgrade.
“Kalaupun mau jual, cari kendaraan yang masih bisa kita beli dengan hasil penjualan tersebut. Jadi kita gunakan selisih harganya, sehingga operasional masih bisa di-support dengan kendaraan tersebut,” ujar Budi.
Baca juga: Moda Transportasi Kembali Beroperasi, tetapi Tetap Dilarang Mudik
Sementara itu, Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid) Daddy Doxa Manurung, mengatakan, konsumen yang melakukan downgrade belakangan memang ada dan cukup banyak.
“Misal sebelumnya punya Innova, dijual ganti Agya atau Calya, itu kan selisihnya lumayan. Nanti setelah pandemi, usaha bangkit, perlahan ganti lagi Innova atau minimal Avanza,” kata Doxa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.