Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kelamaan Nganggur di Garasi, Perlukah Aki Dicopot?

Kompas.com - 07/05/2020, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan membuat masyarakat mengisolasi diri di rumah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Buat yang mematuhi PSBB maka mobil akan lebih sering berada di garasi. Sebab, jarang dipakai lantas timbul pertanyaan perlukah pemilik mencopot aki, supaya aki tidak cepat soak.

Seperti diketahui, meski mobil tidak hidup aki tetap mengalirkan arus listrik ke sejumlah komponen. Karena itu mobil dianjurkan dipanaskan tiap hari untuk mengecas aki, supaya tidak gampang drop.

Baca juga: Mobil Susah Distarter, Masalahnya Bukan Cuma Aki

Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, mengatakan, boleh saja melepas aki jika memang mobil bakal ''nganggur'' lama'. Tapi kalau masih hitungan hari tidak perlu.

"Jangka waktu kurang dari satu minggu masih aman dan tidak perlu dilepas. Kalau sudah lebih dari dua minggu atau sampai tiga minggu lebih itu sebaiknya akinya dilepas,” kata Anjar kepada Kompas.com, belum lama ini.

Berbeda jika mobil akan tidak dipakai dalam waktu lama. Aki sebaiknya dicopot karena arus aki bisa berkurang. Hal ini untuk menjaga agar kondisi aki tetap terjaga dan tidak soak atau rusak saat digunakan.

"Kalau tidak dilepas, akinya akan ter-discharge untuk beberapa komponen. Seperti alarm, jam, hambatan kabel dan dark current. Jadi kalau dicabut maka tidak akan ada beban sama sekali,” ujarnya.

Cara Melepas 

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi menjelaskan, saat akan melepas dan memasang aki tidak boleh sembarangan. Tetapi dengan tahapan yang benar, untuk menghindari korsleting.

Baca juga: Manfaatkan PSBB, Sambil Belajar Kode Khusus pada Aki

"Saat akan mencopot aki didahulukan untuk melepas kabel yang ada di pole kutub negatif. Setelah terlepas barulah kabel di pole kutub positif baru dilepas,” kata Didi saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Sedangkan saat akan memasang, Didi melanjutkan, tahapan yang dilakukan berbalikan, yakni pasang dulu kabel di pole positif, baru dilanjutkan dengan memasang kabel di pole negatif.

“Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting listrik saat melakukan pemasangan,” ucapnya.

Meski terlihat sepele hal ini penting sebab jika saat pemasangan kabel aki didahulukan yang negatif, dan jika kabel positif tersentuh bodi maka bisa menyebabkan korsleting.

Mobil Sulit Distarter


Intensitas penggunaan mobil yang berkurang selama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) dan work from home (WFH) membuat beberapa komponennya jadi tidak prima.

Halaman:
Komentar
klo nganggur tnp dipanasi sm skl, sgtlah perlu dilepas accunya... namun bila dipanasin rutin maksimal 3 hari sekali gak perlu dilepas accunya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Umumkan Indonesia Gabung Badan Keuangan BRICS New Development Bank
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau