JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut pemasangan 45 kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) di sejumlah ruas wilayah DKI Jakarta sudah masuk tahap penyelesaian.
"Saat ini sedang dalam proses finishing instalasi. Tahap selanjutnya sosialisasi, tentatif," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakkan Hukum (Kasubdit Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Meski demikian, ia belum bisa memastikan waktu penyelenggaraan tahap selanjutnya yakni sosialisasi dan uji coba. Sejatinya, uji coba akan dilaksanakan dalam waktu satu pekan sebelum masuk tahap penegakkan hukum usai kamera selesai dipasang.
Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan Periode Uji Coba 45 Kamera Tilang
"Ini tidak terpengaruh wabah corona karena pekerjaan sebelumnya sudah selesai, tinggal finalisasi," lanjut Fahri.
Adapun kamera tilang elektronik penambahan itu, lanjut dia, berfungsi seperti kamera ETLE lainnya yang akan mendeteksi pengendara yang melanggar penggunaan sabuk pengaman, penggunaan ponsel, melanggar marka jalan, dan pelat nomor ganjil-genap.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menambah 12 kamera guna memantau pelanggaran yang dilakukan pengendara di sepanjang Jalan Bundaran Senayan-MH Thamrin sejak 1 Juli 2019.
Baca juga: Antisipasi Karantina Wilayah, Polda Metro Jaya Lakukan Simulasi Lalin Lewat Pemetaan
Berikut wilayah yang direncanakan untuk dipasang kamera tilang elektronik:
A. Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan.
Titik penempatan sebanyak 18 kamera meliputi:
1. Simpang Kota Tua: 1 kamera.
2. Simpang Ketapang: 2 kamera.
3. Simpang Harmoni (di depan Bank BTN): 4 kamera.
4. Simpang Istana Negara: 1 kamera.
5. Simpang Kebon Sirih: 2 kamera.
6. Simpang Bundaran HI: 1 kamera.
7. Simpang Bundaran Senayan (dari arah Blok M): 1 kamera.
8. Simpang CSW: 4 kamera.
9. Di depan Plaza Senayan 2 Arah: 2 kamera.
B. Jalur Grogol-Pancoran.
Titik penempatan 8 kamera meliputi:
1. Simpang Pancoran: 2 kamera.
2. Simpang Slipi S. Parman ke Gatsu: 1 kamera.
3. Simpang Tomang: 1 kamera.
4. Simpang Grogol arah Daan Mogot ke Kyai Tapa: 1 kamera.
5. Di depan Hotel Four Seasons: 1 kamera.
6. Di depan pintu utama Kompleks DPR - MPR: 1 kamera.
7. Di depan All Fresh Pancoran: 1 kamera.
C. Jalur Halim-Cempaka Putih.
Titik penempatan 8 kamera meliputi:
1. Simpang Halim Lama: 1 kamera.
2. Simpang Rawamangun: 1 kamera.
3. Simpang Pramuka: 2 kamera.
4. Simpang Cempaka Putih: 2 kamera.
D. Rasuna Said, Gunung Sahari dan Prof Dr. Satrio.
Titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi:
1. Di depan Halte Timah (dua arah): 2 Kamera.
2. Di depan Halte Setiabudi (dua arah): 2 kamera.
3. Simpang HOS Cokroaminoto Imam Bonjol: 2 kamera. 4. Simpang Tugu Tani dari arah Senen: 1 kamera.
5. Di depan Puskurbuk Kemendikbud: 2 kamera.
6. Di depan Bank BNI 46 Gunung Sahari: 2 kamera.