Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Pasokan Bahan Baku Otomotif di Tengah Ancaman Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 17:05 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia memberikan perhatian serius terhadap industri dalam negeri khususnya sektor otomotif, di tengah ancaman wabah virus corona atau Covid-19. Pasalnya, masalah tersebut berdampak pada pasokan bahan baku.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan, ada beberapa langkah strategis yang bakal dijalankan agar industri tetap beroperasi optimal. Satu diantaranya, melalui penurunan bea masuk untuk bahan baku industri.

"Pada dasarnya, menurut laporan dari anggota industri kendaraan bermotor Indonesia, sejauh ini tidak ada masalah. Sebab, rata-rata mereka masih memiliki cadangan bahan baku hingga 3-4 bulan ke depan," kata Agus di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Menperin Singgung Soal Tuntutan Bisnis dan Risiko Corona di GIICOMVEC

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

"Meski demikian, guna memastikan industri (secara keseluruhan) mudah mendapatkan bahan baku bea masuk khusus untuk bahan baku industri akan diturunkan. Ini bersifat sementara," ujar Agus.

Melalui kebijakan itu pula, harga bahan baku bisa lebih terkontrol. Adapun langkah lain yang disiapkan adalah melakukan pengurangan biaya untuk perusahaan yang membuka Letter of Credit (LC) baru.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian BUMN dan BI. Mekanismenya nanti," kata dia.

Khusus untuk industri otomotif, lanjut Agus, seharusnya sudah bisa mulai pulih dalam waktu dekat karena industri komponen di China sudah mulai beroperasi walau belum optimal.

Baca juga: Memotong Lajur Rombongan Touring, Bagaimana Hukumnya?

Honda mulai produksi Mobilio di pabrik kedua, Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2014).Aris FH Honda mulai produksi Mobilio di pabrik kedua, Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2014).

"Mudah-mudahan dalam waktu 1-3 bulan sudah kembali normal dan virus corona tidak memburuk. Beberapa industri di China saat ini ada yang sudah berproduksi," katanya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyebut industri otomotif nasional belum signifikan terdampak ancaman virus corona. Namun jika keadaan memburuk, pemerintah menjamin bakal turun tangan mengatasinya.

"Beberapa produk emang ada yang komponennya dari China, tak terkecuali (produk) dari Jepang. Komponen kita saat ini masih bisa tersedia hingga 4 bulan ke depan. Sementara China (industri otomotifnya) juga mulai recover. Jadi saya rasa ini tidak masalah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau