Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Atau Fakta, Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet?

Kompas.com - 27/01/2020, 11:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menjaga tekanan udara pada ban memang cukup penting saat berkendara. Apabila selalu terjaga dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka lebih aman dan dapat menghindari pecah ban.

Maka dari itu, saat tekanan udara pada ban berkurang atau kempis bisa langsung dilakukan pengisian. Belakangan tersedia dua pilihan, yaitu jenis udara biasa dan nitrogen.

Jenis udara biasa, harganya juga relatif lebih murah, yakni antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per bannya.

Bahkan di beberapa SPBU menyediakan kompresor untuk pengisian udara secara gratis. Sehingga, pemilik kendaraan bisa melakukan pengisian tanpa mengeluarkan biaya.

Meski begitu, tidak sedikit pemilik kendaraan yang memilih menggunakan udara jenis nitrogen. Meskipun harganya jauh lebih mahal, yakni mencapai Rp 6.000 sampai Rp 10.000 untuk setiap ban.

Tetapi banyak yang percaya jika menggunakan udara nitrogen, tekanan ban akan lebih awet.

Baca juga: Biaya Restorasi VW Kodok dan Porsche 356 Tembus Setengah Miliar Rupiah

Menanggapi hal itu, On Vehicle Tes PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, bahwa anggapan udara nitrogen bisa membuat ban lebih awet dibenarkan.

Kemungkinan itu bisa saja terjadi karena tekanan udara nitrogen lebih stabil dibandingkan dengan tekanan udara biasa.

Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).

“Bisa begitu (lebih awet), karena akan membuat tekanan angin lebih stabil dibandingkan pakai udara biasa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Zulpata menambahkan, selain lebih stabil ban yang diisi menggunakan nitrogen juga tidak mudah berkurang. Hal ini disebabkan karena molekul pada nitrogen lebih besar.

“Molekul dari udara nitrogen lebih besar dibanding udara biasa, jadi tidak mudah keluar dari pori-pori ban,” katanya.

Baca juga: Efek Buruk Setel Rantai Motor Terlalu Kendur atau Kencang

Kelebihan lain jika melakukan pengisian menggunakan udara nitrogen adalah temperatur ban juga akan lebih stabil. Kondisi ini cukup bagus saat kendaraan digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Ilustrasi tambal ban pinggir jalan yang biasa menawarkan jasa tambal model tusukGridOto.com Ilustrasi tambal ban pinggir jalan yang biasa menawarkan jasa tambal model tusuk

“Selain itu, temperatur pada ban juga lebìh stabil jika dipakai jalan jauh,” ucapnya.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, tidak menutup kemungkinan jika ban yang diisi menggunakan angin dari nitrogen akan lebih awet dibandingkan dengan ban yang diisi menggunakan udara biasa.

“Tekanan udara pada ban tidak mudah naik maupun turun sehingga lebih stabil saat menggunakan angin nitrogen,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau