JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik kendaraan yang mulai beralih menggunakan udara nitrogen untuk mengisi tekanan pada ban mobil atau sepeda motor. Alasannya beragam, termasuk untuk menjaga keawetan ban.
Selain itu, banyak yang beranggapan bahwa mengisi udara menggunakan nitrogen juga bisa membuat laju kendaraan terasa lebih nyaman. Terutama saat kendaraan melintasi jalanan yang kurang rata atau rusak.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Baca juga: Bolehkah Mencampur Nitrogen dengan Udara Biasa pada Ban?
Menurutnya, pengisian udara pada ban menggunakan nitrogen tidak berpengaruh pada kenyamanan kendaraan saat digunakan.
“Bukan karena diisi nitrogen terus kendaraan bisa terasa lebih nyaman. Tidak ada pengaruhnya kalau dari sisi kenyamanan,” ujarnya saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (28/1/2020).
Zulpata menambahkan, yang mempengaruhi pada kenyamanan hingga kendaraan terasa lebih stabil adalah karena tekanan udara pada ban sudah sesuai dengan standar.
Baca juga: Mitos Atau Fakta, Nitrogen Bisa Bikin Ban Lebih Awet?
Selain itu, nitrogen yang ada di dalam ban juga tidak mudah turun ataupun naik sehingga bisa membuat kendaraan terasa lebih nyaman.
“Pengaruhnya kalau diisi menggunakan nitrogen karena tekanan angin lebih stabil, tidak mudah turun dan tidak mudah naik. Jadi ban terisi sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan mobil, itu yang membuat mobil lebih nyaman dan terasa stabil,” ucapnya.
Jadi, lanjutnya bukan karena nitrogennya, melainkan kondisi tekanan anginnya yang lebih stabil dibanding pakai angin biasa.
Kadar Nitrogen
Zulpata juga mengatakan, bagi pemilik kendaraan yang ingin mengisi angin menggunakan nitrogen agar memastikan dulu kadar nitrogen yang ada.
Baca juga: Bolehkah Mencampur Nitrogen dengan Udara Biasa pada Ban?
Jika kadar nitrogen di bawah 96 persen maka manfaatnya sama saja dengan udara biasa.
“Kalau di tempat khusus itu kan ada alatnya yang bisa untuk memantau kadar nitrogennya. Jadi kalau di bawah 96 persen itu sama saja dengan udara biasa, kan dengan kadar 78 juga mengandung nitrogen,” ucapnya.
Selain itu, untuk dapat merasakan manfaat dari pengisian angin nitrogen ban yang sebelumnya diisi menggunakan udara biasa harus dikosongkan dulu.
Setelah itu barulah dilakukan pengisian menggunakan angin nitrogen yang sesuai dengan kadar yang seharusnya.
“Kalau langsung ditambah memang bisa, tetapi kan tidak bisa mendapatkan manfaatnya dari nitrogen itu,” kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.