SOLO, KOMPAS.com- Rantai sepeda motor mempunyai batas usia pemakaian, yakni berkisar 15.000 kilometer. Jika rantai sudah kendur berarti saatnya dilakukan penyetelan kembali.
Dengan catatan rantai, dalam kondisi masih baik atau masih layak digunakan. Penyetelan ini agar rantai kembali prima dan kendaraan bisa berjalan lebih nyaman.
Melakukan penyetelan rantai motor baik model sport maupun bebek, bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel.
Hanya saja dalam melakukan penyetelan juga harus memperhatikan tingkat ketegangan rantai. Sesuai dengan standar, yakni dua sentimeter sampai dengan tiga sentimeter.
Jika ketegangan rantai tidak sesuai dengan standar pabrikan, jelas akan berdampak pada kondisi rantai maupun gear.
Lebih parah, penyetelan rantai yang tidak sesuai juga berpengaruh pada akselerasi kendaraan hingga bahan bakar menjadi lebih boros.
Baca juga: Menyetel Rantai Motor Jangan Asal Kencang, Ada Aturannya
Kepala Mekanik Ahass Honda Cahaya Sakti Motor, Sragen, Joko Purnomo menjelaskan beberapa dampak yang terjadi saat ketegangan rantai tidak sesuai.
“Jika menyetel rantai terlalu kencang itu efeknya bisa membuat rantai cepat aus jika dibiarkan rantai bisa molor atau kendur,” ujar Joko kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Selain itu, masih kata Joko, gear juga akan lebih cepat aus dan yang lebih parah lagi sewaktu-waktu akan putus.
Sebaliknya, jika penyetelan rantai terlalu kendur efek yang akan terjadi adalah rantai bisa saja terlepas dari gear.
“Rantai bisa saja los atau keluar dari mata gear karena terlalu kendur. Kemudian kalau tidak segera disetel bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakar,” ucapnya.
Baca juga: Ingat Potong Rantai Motor Hanya Solusi Sementara
Motor yang rantainya kendur, menurutnya akan lebih boros dalam konsumsi bahan bakar. Hal ini disebabkan karena performa motor juga akan berpengaruh.
“Karena performa motor juga akan terpengaruh otomatis konsumsi bahan bahan atau bensin pun juga menjadi lebih boros,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.