Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Jika Mau Ganti Rantai Sepeda Motor

Kompas.com - 20/01/2020, 09:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rantai dan gear pada sepeda motor merupakan komponen yang sangat penting, memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke roda pengerak. Maka dari itu, kondisinya juga harus tetap terjaga.

Salah satu langkah untuk menjaga agar komponen itu awet, adalah dengan melakukan perawatan secara berkala. Selain membersihkan, rantai juga harus rajin dilumasi sehingga tidak kering.

Tetapi, jika kondisinya sudah kendur dan tidak bisa disetel lagi, mau tidak mau harus menggantinya dengan baru.

Hanya saja, kadang banyak pemilik motor yang kebingungan harus membeli satu set atau mengecer.

Mengingat, sekarang ini banyak jenis rantai maupun gear produk aftermarket yang dijual di pasaran. Terlebih, diklaim memiliki kualitas lebih bagus dari merek bawaan pabrikan.

Baca juga: Ingat Potong Rantai Motor Hanya Solusi Sementara

Apalagi, jika sudah diiming-imingi bahwa produk tersebut banyak dipakai untuk balapan. Pastilah banyak yang tergiur untuk membeli.

Hanya saja, biasanya untuk produk aftermarket dijual secara terpisah, yakni rantai dijual sendiri, begitu pula untuk gear depan maupun belakangnya. Tentunya harga untuk produk itu kebanyakan lebih mahal dibandingkan dari pabrikan.

Kepala Mekanik AHASS Honda Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jateng Joko Purnomo menyarankan, lebih baik untuk membeli rantai dan gear sepaket.

“Jika membeli secara eceran, rantainya sendiri, gearnya sendiri itu malah tidak baik. Hal ini karena jika tidak sesuai dengan ukurannya bisa saja saat dipasang tidak cocok,” kata Joko kepada KOMPAS.com, Minggu (19/1/2020).

Baca juga: Menyetel Rantai Motor Jangan Asal Kencang, Ada Aturannya

Ketidakcocokan ini, kata Joko bisa didengarkan dari suara yang dikeluarkan oleh rantai saat motor digunakan. Nantinya akan terdengar suara “ceklak” saat digunakan untuk berjalan.

“Kalau sudah tidak pas seperti itu rantai maupun gearnya akan menjadi tidak awet, jadi lebih baik membelinya satu set karena ukurannya sudah pasti,” ucapnya.

Jika sudah melakukan penggantian, Joko menyarankan, agar rantai dirawat secara rutin. Jangan sampai menjadi kering karena akan mudah aus.

“Biasanya setelah terkena air hujan itu dicuci dan diberikan pelumas, jangan sampai rantai kering. Kalau sudah kering akan berkarat, lama-lama bisa aus dan ranti menjadi kendur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau