Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tingkat Keamanan Mobil yang Dimodifikasi Jadi Camper Van?

Kompas.com - 25/01/2020, 12:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Mobil Recreational Vehicle (RV) dan camper van yang dibuat oleh karoseri, melakukan banyak perubahan pada bagian interior. Bahkan untuk RV, yang menggunakan sasis dari truk harus dibuat dari nol seperti bodi hingga bagian kabin.

Apabila seperti itu, tentu saja ada hal yang harus diperhatikan terutama dari sisi keamanan dan keselamatan. Lantas, bagaimana bila melakukan modifikasi seperti itu, apakah aman?

Winston Wiyanta, Managing Director dari karoseri Delima Jaya Group di Bogor, pembuat RV dari sasis truk mengatakan, pembuatan bodi RV harus melewati proses pembuatan SKRB yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Alasan RV dengan Sasis Truk 4 Roda Paling Ideal di Indonesia

interior motor home baze karoseriKompas.com/Fathan Radityasani interior motor home baze karoseri

“Karoseri kan membuat bodi baru, jadi desain yang kita buat harus dibuatkan juga SKRB-nya agar bisa di uji kendaraannya. Desain yang dibuat juga mendetail dari bagian luar sampai dalam,” ucap Winston kepada KOMPAS.com, Sabtu (25/1/2020).

Selanjutnya, untuk keamanan di interiornya, pada bagian sopir dan penumpang depan menggunakan seat belt tiga titik yang standar dari pabrik. Untuk setiap kursi yang ada di bagian dalam RV, dilengkapi dengan seat belt dua titik.

Baca juga: Hitung Biaya Membuat Mobil RV dan Camper Van dengan Basis Truk

Begitu juga yang dikatakan oleh Nadim, Sales Marketing karoseri PT Bahana Selaras (Baze) yang membuat camper van dari Toyota Hiace. Interior mobil Hiace memang di rombak sesuai dengan permintaan pembeli, tapi sisi keamanan juga harus diperhatikan.

“Awalnya kan Hiace bisa mengangkut 13 orang, di rubah jadi hanya empat orang di kabin belakang dengan seat belt dua titik. Untuk kursi yang menghadap samping, tidak diberi seat belt dan tidak disarankan untuk diduduki ketika mobil sedang berjalan,” kata Nadim kepada KOMPAS.com belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau