JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang posisinya berada di atas beresiko terjadinya angin samping (side wind). Kondisi ini tentu akan berbahaya untuk kendaraan apabila melaju dalam kecepatan tertentu.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, bahwa tol layang memang cukup beresiko terjadi angin samping yang dapat menjadi dangerous hazard.
Baca juga: Sopir Wajib Patuhi Rambu Lalu Lintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek
"Sebaiknya selalu waspada pada areal sekitar. Lihat pergerakan pohon saat kita mengemudi, ini dapat mengindikasikan seberapa kuat anginnya," ujar Marcell, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Marcell menambahkan, bila terasa kendaraan bergeser karena angin samping, jangan panik dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba. Namun, kurangi kecepatan secara perlahan dan arahkan kemudi dengan lembut ke arah yang dituju.
"Jaga jarak aman lebih jauh. Beri jeda kendaraan kita dengan kendaraan di depan sebanyak 4 detik hingga 5 detik. Sehingga, kita memiliki ruang dan jarak yang cukup untuk bertindak dan berhenti apabila kendaraan di depan kita mengalami masalah karena angin samping," kata Marcell.
Baca juga: 17 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melintas di Tol Layang Japek
Selain itu, Marcell juga menyarankan untuk para pengemudi yang melintas di Tol Layang untuk mengurangi kecepatan setidaknya 20 persen dari kecepatan maksimal, bila terjadi angin samping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.