PLN Klaim Pasokan Listrik Jakarta Aman untuk Formula E

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun depan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggara balap mobil listrik Formula E.

Berlokasi di kawasan Monas, Jakarta, ajang bertaraf internasional ini direncanakan bakal berlangsung pada 6 Juni 2020.

Saat menyinggung soal kesiapan pasokan listrik untuk ajang tersebut, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M Ikhsan Asaad, memastikan bila pihaknya sanggup untuk memenuhi kebutuhan daya listrik para tim balap yang akan berlaga.

Baca juga: Jakarta Resmi Masuk Formula E 2020, Hongkong Dicoret

"Jakpro ditunjuk sebagai penyelenggara yang kemudian bekerja sama dengan kami untuk pasok listrik yang dibutukan mengisi daya mobil-mobil tersebut. Pada prinsipnya kami siap, tidak ada masalah soal suplai listrik Formula E tahun depan," ujar Ikhsan kepada wartawan di acara Hari Listrik Nasional (HLN) ke 74 di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Source: www.fiaformulae.com London akan menjadi salaj satu kota tuan rumah seri balap Formula E musim 2019-2020.

Lebih lanjut Ikhsan memastikan bila asupkan listrik di Jakarta saat ini dalam kategori lebih dari cukup. Dengan demikian, dia memastikan bila hanya digunakan untuk kebutuhan mobil balap Formula E saja tidak akan ada kendala.

Untuk Jakarta sendiri, menurut Ikhsan memiliki cadangan listrik sekitar 5.000 megawatt (MW) dari jalur kelistrikan yang ada di Jawa dan Bali.

Selama kompetisi balap mobil listrik berlangsung, diprediksi konsumsi listriknya masih sangat kecil, yakni berkisar 100 sampai 250 megawatt. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan persiapan sebelum balap dimulai, seperti latihan dan pemanasan. 

Baca juga: Sean Gelael Sudah Bicara dengan Tim Formula E

"Masih kecil, hitungan kasar kemarin 100 megawaat satu hari, kalau dihitung dengan sebelumnya paling besar sampai 250 megawatt, lebih kecil dibandingkan Asian Games lalu," ucap Ikhsan.

Rio Haryanto Formula E

Ketika ditanya apakan nantinya PLN juga akan menyediakan tempat pengisian daya bagi para tim yang akan berlomba. Ikhsan menjelaskan sampai saat ini pembicaraan baru hanya untuk pasokan listrik saja.

"Untuk saat ini sendiri kami hanya sebagai suplai listrik saja, untuk charging-nya mereka sepertinya akan bawa sendiri-sendiri," ucap Ikhsan.