Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 1 Miliar Lebih, Apa Istimewanya Outlander PHEV

Kompas.com - 11/07/2019, 08:30 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau belum ada kejelasan soal regulasi kendaraan listrik, Mitsubishi sudah menyatakan siap memasarkan Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia. Datang dengan satu varian, mobil yang masuk dalam kategori SUV premium ini siap dipasarkan dengan kisaran harga Rp 1,2 miliar-Rp 1,3 miliar.

Lantas apa saja yang ditawarkan SUV asal Jepang dengan harga yang cukup mahal tersebut bagi calon konsumen di Indonesia. Agar tak penasaran, simak ulasan singkatnya mengenai performa serta teknologi yang dibawa Outlander PHEV.

Sesuai namanya, Outlander PHEV datang sebagai mobil ramah lingkungan yang sumber tenaganya berasal dari perpaduan mesin bensin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik, dan baterai. Dengan kombinasi tersebut membuat mobil ini memiliki pilihan tiga mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode, serta Parallel Hybrid Mode.

Untuk mesin 2.400 cc memiliki tenaga sebesar 99 Kw atau 132 tk dengan torsi puncak 211 Nm. Menariknya mesin ini tak terhubung dengan roda melainkan hanya untuk menjaga suplai listrik ke beterai, sedangkan roda belakang dan depan langsung terkoneksi dengan dua motor listrik yang berbeda.

Baca juga: Dasar Kuat Mitsubishi Jual Outlander PHEV di Tanah Air

Kompas.com menjajal SUV terbaru Outlander PHEV di pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang.MMC Kompas.com menjajal SUV terbaru Outlander PHEV di pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang.

Motor listrik pada penggerak roda depan mampu menghasilkan daya 60 kw dengan daya jelajah 45 kilometer. Sementara, pada bagian belakang mampu menghasilkan daya yang sedikit lebih besar, yakni 70 kw atau bila dikonversikan sekitar 93 tk.

Untuk mode berkendara EV Drive, mobil akan benar-benar dikendalikan dengan listrik dari baterai sehingga tak ada emisi yang dihasilkan. Sedangkan Series Hybrid Mode, memadukan mode elektrik dengan mesin bensin. Motor akan menggerakkan kendaraan dengan listrik yang dihasilkan dari mesin, artinya mesin akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan untuk menambah tenaga saat mobil akan berakselerasi lebih cepat.

Sedangkan untuk Parallel Hybrid Mode yang bekerja adalah mesin serta motor. Mesin akan menggerakan mobil saat melaju pada kecepatan tinggi dengan dibantu oleh motor listrik ketika membutuhkan ekstra tenaga.

Selain menawarkan teknologi yang canggih untuk menjawab kendaraan yang ramah lingkungan, beragam fitur modern tentu saja juga sudah menjadi pelengkapnya. Mulai dari perangkat keamanan sampai kenyamanan diklaim sudah menjadi paket yang akan diberikan ke calon konsumen Outlander PHEV di Indonesia.

Uji Mitsubishi Outlander PHEV di Marseille, PerancisAzwar Ferdian/Kompas.com Uji Mitsubishi Outlander PHEV di Marseille, Perancis

Baca juga: Coba Mengenal Teknologi Outlander PHEV

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro, menegaskan bila Outlander PHEV merupakan SUV ramah lingkungan yang cocok dan ideal untuk Indonesia. Irwan menilai dengan tiga poin utamanya, yakni berbasis SUV, teknologi hybrid, serta electric vehicle.

"Outlander PHEV ini paling ideal dengan keterbatasan di Indonesia. SUV paling cocok dengan kondisi jalan yang belum sepenuhnya baik dan juga banjir, hybrid-nya yang menggunkan listrik dan bisa mengisi listrik sendiri, serta electric vehicle yang mampu menghasilkan emisi nol," ucap Irwan kepada media di Jakarta, Rabu (9/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau