Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Eksistensi Outlander PHEV di Indonesia

Kompas.com - 10/07/2019, 14:20 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya bisa menjual Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di Indonesia. Model itu resmi diperkenalkan pada Selasa (9/7/2019) dan akan meluncur di ajang GIIAS yang berlangsung mulai 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD, Tangerang.

Merek otomotif asal Jepang itu butuh perjalanan panjang sampai akhirnya bisa memasarkan Outlander PHEV di pasar otomotif nasional.

Pertama, Mitsubishi memamerkan mobil listrik itu pada 2014 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS). Rencana untuk langsung memasarkannya tidak berjalan mulus karena saat proses uji tipe, ternyata pemerintah mewajibkan SUV itu memiliki tempat atau ruang untuk ban cadangan.

Ruang ban cadangan pada Outlander PHEV ini digunakan untuk meletakan baterai, sebab model ini memiliki dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin biasa yang dipadu dengan motor listrik bertenaga baterai Lithium-ion.

Baca juga: Mitsubishi Resmi Kenalkan Eclipse Cross dan Outlander PHEV

Regulasi uji tipe di Indonesia menyatakan, semua model yang dijual wajib memiliki ban cadangan.

Permasalahan kedua, saat itu Mitsubishi menganggap tidak ada subsidi dari pemerintah. Otomatis, dari penetapan harga akan menjadi mahal, karena di negara berkembang lain termasuk Jepang, mobil ramah lingkungan akan diberikan subsidi sehingga menjadi terjangkau.

Mitsubishi pun tidak tinggal diam, pada 2017 Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto diundang datang ke Jepang untuk membahas sektor otomotif, termasuk perkembangan teknologi mobil ramah lingkungan di Indonesia.

Mitsubishi Outlander PHEV yang diserahkan kepada Pemerintah IndonesiaKOMPAS.com/GHULAM M NAYAZRI Mitsubishi Outlander PHEV yang diserahkan kepada Pemerintah Indonesia

Berselang satu tahun setelah itu atau tepatnya pada 2018 Mitsubishi mulai mendekatkan diri kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian.

Tahun lalu, Mitsubishi menyerahkan 10 unit mobil listrik, termasuk Outlander PHEV delapan unit, dan dua unit i-MiEV. Tujuan utamanya, untuk bahan penelitian guna mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah alias low carbon emission vehicle (LCEV).

Lama tidak terdengar kabar, ternyata Mitsubishi terus berusaha bagaimana pun caranya agar Outlander PHEV bisa dijual di Indonesia, apalagi dalam waktu dekat akan ada regulasi baru mengenai mobil listrik.

Selanjutnya, pada pertengahan tahun ini mulai muncul lagi kabar bahwa Mitsubishi akan meluncurkan Outlander PHEV. Terbukti, model itu dipastikan mengaspal di GIIAS pada pertengahan bulan ini.

Lantas, bagaimana perkembangan homologasi atau uji tipe soal tempat ban cadangan pada Outlander PHEV sekarang ini?

Mitsubishi Outlander PHEVKOMPAS.com / Stanly Mitsubishi Outlander PHEV

"Outlander PHEV pakai tire repair kit sebagai pengganti ban cadangan. Hal tersebut mengikuti ketentuan Kementerian Perhubungan, sudah uji tipe dan laik jalan," ujar Aditya Wardani, Head of PR & CSR Dept PT MMKSI kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Mengenai harga belum terungkap resmi karena Mitsubishi akan mengumumkannya di ajang GIIAS 2019, tetapi estimasi dijual Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,3 miliar dan tahap awal hanya dijual di 12 diler Mitsubishi.

Secara jantung pacu, Outlander PHEV dibekali dengan teknologi plug-in hybrid yang memadukan mesin bensin 2.400 cc dengan motor dan juga baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau