JAKARTA, KOMPAS.com - Volkswagen mengumumkan akan mengakhiri pengembangan produksi mesin berbahan bakar bensin pada 2026 atau delapan tahun ke depan.
Dilaporkan Bloomberg, langkah ini diumumkan Volkswagen dalam pertemuan industri otomotif bernama Hadelsblatt di Wolsfburg, Jerman. Langkah disampaikan langsung oleh Kepala Strategi Volkswagen, Michael Jost yang mengungkapkan, akan bekerja untuk membuat platform kendaraan terakhir bermesin bensin.
“Kami secara perlahan akan mengakhiri era mesin dengan pengapian dan berbahan bakar hingga ke angka yang paling minimum. Di tahun 2026, kami akan memproduksi produk dengan mesin pembakaran normal,” ucap Jost.
Saat mesin diesel dan bensin akan berhenti mengalami pengembangan sejak 2026, namun penjualan mesin-mesin ini masih akan tetap dilakukan hingga 2030. Utamanya untuk menyasar pasar negara berkembang di mana mereka belum keluar untuk berganti menjadi kendaraan listrik.
Baca juga: Menperin Buka Suara Soal Investasi VW di Indonesia
VW tercatat mengejar pergeseran yang radikal menuju era kendaraan listrik selama beberapa tahun belakangan. Ini dilakukan untuk memasuki era setelah skandal yang mengguncang dunia dengan Dieselgate.
Kondisi ini juga menjadi cerminan pelaku industri otomotif yang terus menerus mendapatkan target penurunan emisi yang tinggi. Tahun lalu VW Group yang termasuk di dalamnya merek Audi, Porsche, Seat dan Skoda mengungkapkan berinvestasi sebesar 30 miliar Euro untuk memasuki era elektrik, otonom dan teknologi di 2022.
Produk purwarupa VW yang sudah dikenalkan adalah Volkswagen ID yang hadir dalam beberapa model seperti hatchback, cross SUV dan van. Semua kendaraan tersebut rencananya akan dibangun di atas platform terbaru MEV EV. Model hatchback akan mulai dijual 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.